Soal Polemik Isreal di Piala Dunia U-20, Ini Pernyataan Jokowi
Presiden RI Joko Widodo akhirnya memberikan pernyataan terkait sikap pemerintah terhadap polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Orang nomor satu di Indonesia menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mengupayakan penyelesaian yang terbaik terkait event akbar tersebut.
Jokowi juga menjamin keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 tidak berkaitan dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.
“Ini Prinsip. Ini prinsip bangsa Indonesia yang selalu mendukung kemerdekaan Palestina dan Israel. Sesuai konstitusi bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan,” tutur Jokowi dalam pernyataan resminya, Selasa, 28 Maret 2023.
“Karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat,” tutur Jokowi
Menurutnya, hal ini selalu disuarakan Indonesia dalam berbagai forum baik forum bilateral, multilateral maupun internasional lainnya.
Presiden menegaskan, bahwa Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 melalui bidding. Dalam bidding yang diikuti banyak negara itu, pada tahap akhir Indonesia berhasil menyisihkan Brasil dan Peru.
Keberhasilan Indonesia memenangkan bidding, kata Jokowi, berkat perjuangan keras semua stakeholder sepak bola Indonesia, serta dukungan dari negara-negara lain. “Sehingga pada Oktober 2019, Indonesia akhirnya ditunjuk menjadi tuan rumah event besar dengan penggemar terbanyak di seluruh dunia,” kata Jokowi.
“Ini kehormatan bagi Indonesia karena mendapat kepercayaan menyelenggarakan event olahraga dengan penggemar terbanyak di dunia ini,” kata Presiden.
Jokowi kemudian menyebutkan, bahwa keikutsertaan Israel di putaran final Piala Dunia U-20 diketahui pada Juli 2022. Sejak saat itu, gejolak di masyarakat mulai bermunculan. ia juga menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mengupayakan penyelesaian yang terbaik terkait event akbar tersebut.
“Dalam urusan ini kita sependapat dengan Dubes Palestina untuk Indonesia (Zuhair Al-Shun), bahwa FIFA jangan mencampur adukkan antara sepak bola dengan politik,” ujar Jokowi.
FIFA sendiri telah mengetahui penolakan-penolakan dari berbagai elemen di Indonesia semakin meluas akhir-akhir ini. Namun, pemerintah sampai saat ini tetap berusaha untuk mencari jalan keluar terbaik atas persoalan ini.
“Saya tugaskan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA guna mencari penyelesaian yang terbaik. Sehingga Indonesia diharapkan Piala Dunia bisa tergelar di Indonesia, tentu dengan mendengarkan aspirasi masyarakat,” jabar Jokowi.
Hanya saja, Presiden tak menyebutkan secara gamblang penyelesaian seperti apa dan skema apa yang mereka sodorkan ke FIFA agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah gelaran tersebut.