Soal Pemilu 2019, Begini Sikap Perempuan Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Nasyiatul 'Aisyiyah (PPNA) menyoroti langkah-langkah perempuan Muhammadiyah dalam menghadapi pemilihan umum 2019. Perhatian ini diawali dari keprihatinan kader NA karena masih minimnya jumlah calon legislatif perempuan.
"Di seluruh Indonesia, kader NA yang terjun di politik mengalami peningkatan 10% menjadi anggota KPU daerah maupun provinsi. Saat ini teman-teman NA harus mengambil peran tersebut karena teman-teman NA harus mengambil langkah strategis itu," kata Diyah Puspitarini, Ketua Umum PPNA, dalam keterangan diterima ngopibareng.id.
Diyah mengungkapkan hal itu, terkait kegiatan Diskusi Publik 'Langkah Perempuan Muhammadiyah dalam Pemilu 2019, bertempat di Aula Gedung Muhammadiyah, jalan Ahmad Dahlan, Kamis 28 Februari 2019.
Diyah menjelaskan, kegiatan diskusi publik ini bukan yang pertama kali.
"Acara seperti ini tentang langkah perempuan Muhammadiyah dalam menghadapi pemilu 2019 bukan yang pertamakali, sebelumnya sudah mengadakan di Jakarta," ungkapnya.
Dari kegiatan ini, NA ingin mengenalkan para calon legislatif perempuan dari Muhammadiyah sehingga masyarakat dapat mengenal siapa kader yang maju dalam pencalonan.
Diyah mengucapkan banyak terimakasih pada para hadirin dan pembicara yang telah hadir pada kegiatan tersebut.
Hadir sebagai pembicara, Calon DPD RI Afnan Hadikusumo, Istianah ZA, Anggota DPRD RI 2009-2014 dan Noor Aan Muhlishoh, Komisioner KPUD Sleman. (adi)
Advertisement