Soal Palestina, Gus Yahya: RI Tetap Fokus Soal Kemanusiaan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, KH Yahya Cholil Staquf, mendorong, agar Indonesia tetap fokus pada permasalahan kemanusiaan di Palestina.
“Saya tidak punya rekomendasi untuk masalah-masalah politik terkait dengan hubungan Israel Indonesia dan lain-lain ya itu tentu pemerintah punya pertimbangan tersendiri. Tetapi, yang saya ingin serukan terus-menerus adalah bahwa kita harus tidak menggeser perhatian kita fokus kita pada dimensi kemanusiaan dari nasib rakyat Palestina,” ujar Gus Yahya, panggilan akrab Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang, Jawa Tengah, ini.
Menurut Yahya Cholil Staquf pencapaian jalan keluar dari masalah Palestina bisa ditempuh dengan berbagai cara di luar diplomasi formal, termasuk pihaknya bersedia berbicara dengan Israel.
“Tentu, kita akan bicara dan tentu saja tidak dalam frame politik formal. Karena, kita tidak dalam posisi untuk melakukan itu. Tetapi, jelas pembicaraan dengan semua pihak kita lakukan. Dengan rakyat Palestina, dengan orang-orang Israel, dengan pihak-pihak. Karena, ini stakeholdernya bukan hanya stakeholder yang berkepentingan dalam persoalan ini. Bukan hanya Israel dan Palestina saja, tapi juga berbagai pihak, aktor-aktor global global yang lain baik di barat aku di Timur Tengah. Kita harus bicara dengan semua pihak,” jelasnya.
Heboh Rumos Diplomasi RI-Israel
Pemberitaan heboh Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel yang terungkap pascakedatangan Menlu AS. Hal itu seperti dilansir CNBCIndonesia.
Blinken disebut mengangkat isu mengenai kemungkinan Indonesia membuka hubungan dengan Israel.
Diketahui pemerintahan Donald Trump mencapai “Kesepakatan Abraham”, yang membuat sebagian negara di Timur Tengah mengakui Israel.