Soal Marquez, Rossi Heran dengan Keputusan Dokter MotoGP
Pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi tak habis pikir dengan keputusan dokter MotoGP yang merekomendasi Marc Marquez untuk tampil di Seri Andalusia hanya empat hari setelah operasi patah tulang lengan kanan atas.
Pasalnya, usai turun di sesi latihan ketiga di Seri Andalusia, lengan Marquez mengalami memar dan bengkak, hingga ia memilih fokus kembali balapan di Ceko. Namun, beberapa hari sebelum bertolak, plat titaniumnya patah saat ia hendak membuka jendela besar rumahnya.
Seperti diketahui, sejak naik meja operasi yang kedua, pembalap Spanyol itu absen balapan dan belum kembali hingga kini. Tak sedikit yang meyakini plat itu jadi rapuh karena Marquez terburu-buru balapan di Andalusia.
Juara dunia sembilan kali ini lantas menyebut dr. Claudio Costa, pencetus Clinica Mobile, yang kini dipimpin dr. Michele Zasa. Rossi menyatakan bahwa dr. Costa lah yang memelopori keputusan-keputusan dokter semacam ini, mengizinkan rider berkendara di lintasan tak lama usai operasi akibat cedera.
"Saya rasa Marc ingin segera kembali balapan usai operasi, dan saya tak paham mengapa mereka (para dokter) membiarkan itu terjadi. Dr. Costa adalah pelopor dari ini semua. Beliau yang melakukan revolusi pada perawatan dan pemulihan cedera, mempersingkat waktu cedera," ujarnya seperti dikutip dari Corriere della Serra, Senin 8 Februari 2021.
Pembalap Italia berusia 42 tahun itu juga heran Dorna Sports tak bertindak tegas mengenai hal ini, padahal mempertaruhkan keselamatan dan kelangsungan karier pembalap itu sendiri.
Rossi pun mengingat cedera Jorge Lorenzo di Assen, Belanda, pada 2013. Kala itu, mantan rekan setimnya di pabrikan utama Yamaha itu terjatuh pada sesi latihan dan mengalami patah tulang bahu. Malam harinya, ia terbang ke Barcelona untuk operasi, dan dua hari setelahnya, ia kembali ke Assen dan dinyatakan cukup fit untuk balapan.
"Usai Jorge cedera dan langsung kembali ke Assen secara fantastis pada 2013, Dorna menerapkan beberapa aturan agar risiko lebih besar tak terjadi. Dengan Marc, mereka justru terburu-buru, entah kenapa," ujar Rossi mempertanyakan sikap Dorna.
Advertisement