Soal Madura soal Isu Keislaman, Ternyata Kesan Kiai Said Begini
Soal keislaman di Madura hingga kini tak menunjukkan pergeseran, sebagai basis Islam Nusantara. Sayangnya, ada sejumlah pihak yang menghendaki tidak solidnya umat, khususnya yang datang dari kelompok di luar Nahdlatul Ulama.
Begitu pun, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan kekagumannya, terkait keberadaan Madura dalam peranannya mengawal NU dan NKRI. "Bangkalan Madura, masih kita andalkan dalam membela Ahlussunah wal Jama'ah dan NKRI," kata Kiai Said.
"Jangan khawatir, NU Bangkalan Madura masih punya prinsip tawassuth dan tasamuh, moderat dan toleran," sambungnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id.
Dalam menghadapi tahun politik dan dimana sebentar lagi akan ada pemilihan Gubernur Jawa Timur, Kiai Said berpesan untuk menjaga persatuan dan jangan ada permusuhan
"Kita memasuki tahun politik mari kita sukseskan, baik itu pilkada, pilpres dan khususnya pilgub jawa timur ini, jangan sampai kita terpecah belah, kita jaga persatuan demi keamanan, karena perpecahan yang rugi kita sendiri," pungkasnya, usai memberikan tausiyah kebangsaan dan Islam Nusantara, Kiai Said menyampaikan kepada wartawan.
Kiai Said Aqil melakukan kunjungan silaturahmi ke Ponpes Nurul Cholil Bangkalan Madura. Selain mengisi pengajian, kedatangan beliau juga untuk memberikan penguatan NU Madura.
Dukungan bagi Kiai Said Aqil
Sebagai tanda dimulainya acara, Mutasyar PBNU cicit Syaichona Cholil Bangkalan KH Zubair Muntasor membuka acara tersebut dengan membacakan surah Al Fatihah.
Mewakili tuan rumah, KH Ahmad Faqod Zubair menyampaikan sambutanya.
"Saya mewakili keluarga besar Nurul Cholil dan PCNU Bangkalan mengucapkan terima kasih kepada para hadirin khususnya kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, saya yakin ini pertemuan bukan yang terakhir tapi kita akan ada pertemuan selanjutnya, kedatangan ini memang yang pertamakalinya tapi akan ada pertemuan selanjutnya," katanya.
PCNU Bangkalan siap menjalankan dan menerima keputusan PBNU untuk kemaslahatan Madura
"NU Madura masih solid dan loyal pada hasil Muktamar ke-33 NU di Jombang, mendukung kepemimpinan Kiai Said dan Kiai Maruf Amin, kami siap menerima dan mengawal keputusan PBNU," katanya
"Meminta untuk sering hadir ke Madura dan kami siap mengawal dan mengamankan kehadirannya di Madura," pungkasnya. (adi)