Soal Leg 2 Indonesia vs SIngapura, Aji: Jangan Turunkan Tempo!
Timnas Indonesia masih harus memenangkan leg 2 semifinal Piala AFF 2020 untuk mengamankan tiket final. Ini setelah mereka bermain imbang 1-1 dengan Singapura di leg 1, Rabu 22 Desember 2021 yang berlangsung di Singapore National Stadium.
Dari gambaran duel leg 1, pelatih Persebaya dan mantan pelatih Timnas U-23 di SEA Games 2015, Aji Santoso, menyebutkan apa saja yang harus dilakukan tim besutan Shin Tae-yong di leg 2 yang akan berlangsung pada Sabtu, 25 Desember 2021 nanti.
“Setelah melihat penampilan Timnas di leg 1, mereka tidak boleh mengendurkan pressing. Karena terbukti, ketika anak-anak menurunkan tempo permainan, Singapura berkembang dan terjadilah gol penyeimbang itu,” tutur Aji.
Di mata Aji, Timnas Indonesia masih beruntung karena tiga peluang emas yang dimiliki Singapura di babak kedua hanya satu yang berbuah gol.
“Anak-anak tidak boleh melakukan kesalahan di pertahanan seperti di leg pertama khususnya di babak kedua. Sebab kesalahan kecil bisa dibayar mahal,” ujar juru taktik asal Kepanjen, Malang, tersebut.
Menurut Aji, sebiji gol dan beberapa peluang Singapura di babak kedua tercipta karena kesalahan para pemain Timnas Indonesia sendiri. Situasi ini sangat berbeda dibanding babak pertama ketika pengawalan ketat dilakukan para pemain Timnas terhadap siapa pun pemain Singapura yang menguasai bola.
The Lions nyaris tak memiliki peluang di sepanjang babak pertama karena para pemain Timnas Indonesia tak melakukan kesalahan dan memiliki koordinasi yang baik. Sehingga tidak ada salah pengertian antar pemain serta solid saat menggalang pertahanan.
“Bermain konstan dalam 90 menit penuh memang tidak mudah. Tapi itu bisa dilakukan kalau para pemain memiliki ketenangan, bermain efektif, tidak mudah kehilangan bola, dan bermain sesuai pakem permainan,” jelas Aji.
Saat ini, Aji menilai peluang Indonesia dan Singapura untuk memenangkan laga leg 2 masih fifty-fifty. Namun ia meyakini Shin Tae-yong sudah tahu di mana kelebihan Singapura yang harus diwaspadai, dan apa yang harus dia lakukan untuk meredam serangan Singapura.
Advertisement