Soal Jadwal Bertemu Megawati, JK: Sedang Diatur
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengaku tunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan itu, dirinya tidak mewakili dari Partai Golkar.
“Sedang diatur,” ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut pada wartawan Jumat 1 Maret 2024.
Ketika ditanyakan pertemuan dengan Megawati, JK mengatakan akan mewakili dirinya sendiri. “Sebagai Jusuf Kalla,” tandas pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PMI tersebut.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu( Partai Golkar Idrus Marham menanyakan soal rencana pertemuan antara Megawati Soekarno Putri dengan Jusuf Kalla. Menurutnya, pertemuan itu dalam kapasitasnya sebagai apa?
“Kalau ketemu dalam kapasitas apa JK atas nama Golkar. Kita semua tahu bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga (Airlangga Hartarto Red),” ujarnya dikutip kompastv, Jumat 1 Maret 2024.
Idrus menyebutkan, bahwa di struktur partai, Ketua Dewan Kehormatan adalah Akbar Tanjung, Ketua Dewan Penasehat Luhut Panjaitan. Kemudian Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakri, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Ketua Dewan Etik Hatta.
“Pertanyaan saya dalam kapasitas apa. Kecuali ada mandat dari ketua umum. Kalau tidak ada mandat dari ketua umum, sangat tidak etis, JK bicara dengan Mbak Mega atas nama Golkar,” tandasnya.
Sebelujmnya Co-captain Timnas Anies-Muhaimin (Amin), Sudirman Said, mengatakan pihaknya berencana mempertemukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan mantan Wakil Presien jusuf Kalla (JK) dan Surya Paloh pasca Pemilu 2024.
“Semua orang yang punya hubungan personal, berkomunikasi. Yang banyak justru, teman-teman anggota DPR. Karena kan mereka bertemua tiap hari di tim itu karena banyak pertemuan,” tegasnya dikutip di laman Youtube Senin 19 Februari 2024.
Dikatakan oleh Sudirman Said, untuk mempertemukan (para tokoh) memerlukan berbagai level. Untuk pimpinan partai mudah-mudahan ketemu, tapi persiapan di bawah mulai berlangsung.
“Tentu ini menyangkut kedaulatan masing-masing partai. Jadi pengkondisian itu penting, sharing tujuan, bertukar pikiran strategi juga penting, lewat forum informal, perlu waktu yang tepat,” tegas mantan Menteri ESDM Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 ini.