Soal Isu Beras Plastik, Ini Kata Pemilik Idustri Beras Raja Lele
Joy Sanjaya Tjwa, pemilik bisnis beras Raja Lele dan Al Aqsa, yang telah berkecimpung dalam industri beras selama puluhan tahun merasa terusik dengan isu beredarnya beras plastik di kalangan masyarakat.
Maka itu, Joy merespons isu ini dengan tegas. Ia mempertanyakan keabsahan klaim tentang keberadaan beras plastik dan menyoroti fakta bahwa harga plastik justru lebih mahal daripada harga beras.
Menurutnya sebagai pelaku bisnis beras yang berpengalaman, dengan mantap ia menyatakan bahwa selama puluhan tahun berbisnis di beras Raja Lele dan Al Aqsa, dia tidak pernah menemukan adanya beras plastik. Pernyataan ini menciptakan keraguan terhadap berita yang beredar tentang adanya beras plastik di pasaran.
"Harga biji plastik justru lebih mahal daripada harga beras. Saat ini, harga biji plastik pp bukan daur ulang mencapai sekitar Rp15,000 per kilogram, sementara harga beras medium berkisar sekitar Rp12.500 per kilogram. Perbandingan ini secara jelas menunjukkan bahwa beras plastik bukanlah alternatif yang masuk akal dari segi biaya. Belum juga biaya produksi mencetak menjadi beras," tegasnya saat dikonfirmasi. Jumat 13 Oktober 2023.
Joy pun juga menyoroti fenomena penyebaran berita palsu atau hoax yang kerap memanfaatkan isu-isu sensasional seperti beras plastik.
Biji plastik yang serupa dengan beras dapat dengan mudah menjadi sasaran penyebaran berita palsu yang menyesatkan masyarakat.
Hal ini mengingatkan semua masyarakat akan pentingnya kehati-hatian dalam menerima informasi dari sumber yang tidak jelas dan harus selalu berpegang pada fakta yang kuat.
"Sementara harga beras plastik jauh lebih tinggi daripada beras asli, penyebaran berita palsu tentang isu ini menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa keabsahan sumber informasi sebelum menyebarkan atau mempercayainya, dan selalu berpegang pada fakta yang teruji," pungkasnya.