Soal Inpres No.3/2019, Bustami: La Nyalla Layak Pimpin PSSI
Terbitnya Inpres No.3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional mendapat tanggapan dari anggota DPD RI Bustami Zainudin. Menurutnya, Inpres yang bertujuan dilakukan percepatan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional diharapkan bisa diejawantahkan oleh sosok yang tepat.
Bustami pun menyebut La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah orang yang pas untuk mengemban amanat itu. Pasalnya, sebagai pejabat lembaga negara, ia yakin La Nyalla mampu mengawal Inpres yang diterbitkan pada 25 Januari 2019 itu sesuai dengan pesan dan arahan presiden.
“Lanyalla sebagai Ketua DPD RI sangat tepat dan mumpuni untuk menjalankan Inpres tersebut. Apalagi dengan melibatkan 136 anggota DPD di 34 provinsi. Saya yakin beliau akan membaya persepakbolaan Indonesia ke titik yang lebih tinggi,” tegasnya, Kamis 17 Oktober 2019.
Dengan Inpres tersebut, Presiden meminta sejumlah pihak untuk mengambil langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk melakukan peningkatan prestasi sepak bola Indonesia.
“Langkah yang dimaksud meliputi pengembangan bakat, peningkatan jumlah dan kompetensi wasit serta pelatih sepak bola, pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, serta pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola. Ya jelaslah, sosok yang cocok mengawal ini ialah Bapak La Nyalla Mattalitti. Sudah benar beliau kembali ke sepak bola. Karena beliau yang nantinya membuat semua unsur bersinergi," ujarnya.
Selanjutnya, sesuai dengan instruksi presiden tersebut, penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai standar internasional dan training center sepak bola. Terakhir, memobilisasi pendanaan untuk pengembangan sepak bola nasional.
Khusus untuk Menteri Pemuda dan Olahraga, diminta melakukan pengembangan kurikulum dan bakat pemain sepak bola. Berikutnya melakukan pembinaan usia dini dan usia muda secara berjenjang, menyelenggarakan kompetisi sepak bola kelompok usia tingkat elit (unggulan) satuan pendidikan dan sekolah sepak bola, serta memfasilitasi tenaga ahli/ instruktur wasit dan pelatih.
“Menpora juga diminta melakukan bimtek kepada sentra-sentra pembinaan olahraga sepak bola agar memenuhi standar kompetisi tenaga keolahragaan, program penataran dan pelatihan, standar penyelenggaraan olahraga, dan lain-lain. Jadi nanti sebagai ketua, Pak Nyalla akan mensinergikan semua yang terkait untuk Indonesia Incorporated membangun sepak bola Indonesia," jelasnya.
Bustami Zainudin mengatakan, Inpres No.3/2019 ini tidak hanya berlaku untuk Menpora. Tetapi ada banyak pihak yang turut diminta mendukung percepatan pembangunan persepakbolaan nasional. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, serta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Lalu, Menteri BUMN, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN; Menteri Keuangan; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Kesehatan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kapolri, serta para Gubernur dan Bupati/ Walikota.
Bustami menegaskan, La Nyalla ia percaya sangat siap bekerja keras memajukan persepakbolaan Tanah Air jika nanti dirinya mendapat amanah untuk menakhodai PSSI. Untuk saat ini, La Nyalla berharap para voters nantinya bisa menggunakan suara sebaik mungkin untuk memilih ketum, waketum dan exco yang membawa aspirasi perubahan.
"Masyarakat sekarang sudah sangat lelah. Prestasi Timnas sudah semakin merosot. Soal pengalaman, Pak La Nyalla sudah tidak perlu diragukan. Beliau itu mantan Ketua Badan Tim Nasional juga. Sudah sangat lengkap beliau," kata pria yang juga pernah menjabat sebagai Bupati di Lampung itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi La Nyalla menyatakan siap mengemban amanah tersebut bila terpilih dalam Kongres PSSI. “Seperti saat terpilih sebagai Ketua DPD, Jika Allah SWT menghendaki, saya siap menjalankan Inpres No.3/2019, serta yang diamanahkan oleh voters,” kata La Nyalla.