Soal Ilmu dan Pengetahuan, Ada Empat Kelompok Manusia
Sekarang ini ada orang mengambil bagian dari setiap pembicaraan dan setiap permasalahannya. Padahal, tak setiap soal dikuasai atau dipahaminya dengan baik.
Di televisi, juga di media sosial, ada juga orang yang tampil dalam suatu talkshow tapi yang dibicarakannya tak selaras dengan ilmu yang dipelajari selama ini. Seolah semuanya bisa dikuasai, semua bisa dipahami.
Kondisi semacam ini, telah ditengarai Imam Al-Ghazali, seorang filosof dikenal sebagai Hujjatul Islam (Benteng Dalil Keislaman). Kitab-kitab Imam Al-Ghazali pun banyak dipelajari di pesantren.
Seorang di antaranya yang khusus mengajar Ngaji Online Kitab Ihya' Ulumiddin adalah Ulil Abshar Abdalla.
Nah, kali ini akan kami nukilkan sedikit soal ilmu pengetahuan dalam pandangan Imam Al-Ghazali:
Ada Empat Kelompok Manusia yang terkait dengan ilmu pengetahuan.
Khalil bin Hamd telah berkata, Bahwa manusia itu terbagi menjadi empat macam kelompok, yaitu :
1. Orang yang berpengetahuan, dan dia menyadari bahwa dirinya adalah berpengetahuan, maka dia adalah orang 'alim, maka ikutilah dia.
Maksudnya adalah orang 'alim yang mengamalkan ilmunya atau ucapan dan tindakannya itu sama.
2. Orang yang bepengetahuan, dan dia tidak menyadari bahwa dirinya adalah berpengetahuan, maka dia adalah seperti orang yang tidur, maka bangunkanlah dia.
Maksudnya adalah orang yang mengerti tetapi suka melanggar aturan-aturan agama karena dia itu betul-betul lupa atau tidak sadar melakukan kesalahan, itu mudah diingatkan, karena itu diibaratkan dengan orang yang tidur atau tertidur .
3. Orang yang tidak berpengetahuan, dan dia menyadari bahwa dirinya tidak berpengetahuan, maka dia adalah orang yang tidak mengerti yang membutuhkan petunjuk atau bimbingan, maka bimbinglah dan tunjukkan dia.
Maksudnya orang yang termasuk kelompok ini mudah diingatkan.
4. Orang yang tidak berpengetahuan, dan dia tidak menyadari bahwa dirinya tidak berpengetahuan tetapi mengandalkan emosinya, dia adalah orang yang bodoh dan susah diingatkan, maka sebaiknya dihindari atau tinggalkanlah dia.
Jangan sampai kita menjadi orang yang termasuk kelompok ke-empat.
Biasanya orang yang ada di kelompok ini, suka ngeyelan dan tidak mau mendengarkan pendapat atau peringatan dari orang lain dan juga tidak mau mengalah walaupun dia salah.
Demikian dinukil dari kitab Mukasyafatul Qulub hal : 420, karya Imam Al-Ghazali.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu cinta ilmu, selalu cinta kepada para alim ulama, selalu mendapat keberkahan ilmu. Amin....!!!