Soal Haji, Palestina Tak Masuk Akal. Apa Kata Duta Besar Saudi?
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammred Abdullah Al Shuaibi, berjanji membantu Indonesia mendapat tambahan kuota haji yang diusulkan Muhammadiyah.
"Usulan tambahan kuota haji yang disampaikan Muhammadiyah akan saya teruskan ke pemerintah Arab Saudi," kata Osama di Kantor PP Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 13 Nopember.
Duta Besar Arab Saudi juga meluruskan berita yang menyebutkan pemerintah Arab Saudi arab Saudi mempersulit penduduk Palestina yang akan menunaikan ibada haji.
Menurut Osama, berita tersebut merupakan proganda untuk menyudutkan Arab Saudi.
Sebenarnya Palestina mengajukan kuota haji untuk satu juta orang. Karena tidak sesuai dengan jumlah penduduk, keinginan itu tidak bisa dikabulkan.
"Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, kuotanya cuma 220 ribu orang. Sedang Palestina yang bependuduk 6 juta orang, minta satu juta orang, nggak mungkinlah," kata Osama.
Faktanya seperti itu, bukan Arab Saudi mempersulit warga palestina yang akan menunaikan ibadah haji.
Kuota haji Indonesia saat ini berjumlah 220 ribu orang dengan jumlah penduduk sekitar 140 juta jiwa. Sedang jumlah yang masuk daftar tunggu lebih dari 1 juta orang.
Akibat tidak seimbangnya antara kuota umat Islam yang akan menunaikan dengan kuota haji. Untuk bisa melaksanakan ibadah haji harus menunggu 5 sampai 7 tahun. (asm)