Soal Cedera Marquez, Morbidelli: Masalah Mental yang Terberat
Sampai saat ini status Marc Marquez masih dipertanyakan. Sebab, hingga kini belum ada kabar tentang perkembangan cedera pembalap Repsol Honda ini.
Jika dia sembuh, juara dunia delapan kali itu masih dianggap sebagai ancaman utama bagi semua pembalap di grid.
Marquez sendiri telah absen selama setahun lebih sejak kecelakaan di MotoGP Jerez 2020. Waktu terlama tak tampil dalam balapan kompetitif di sepanjang kariernya.
Kendati begitu, Franco Morbidelli menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Marquez. Sebagai seorang pembalap, ia tak membayangkan kehilangan satu tahun pekerjaannya di olahraga ini saat sedang berada di puncak karier.
Baginya, ini cedera besar yang sulit untuk diatasi. "Saya tidak ingat hal itu terjadi. Jadi akan sulit untuk (segera) kembali dalam bentuk yang sama dan dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Tapi bukan tidak mungkin," ujar Morbidelli.
Pengujian akan dimulai di Qatar minggu ini untuk seluruh pembalap MotoGP, kecuali Marquez yang telah direkomendasi untuk tidak ambil bagian, yang menjadi misteri apakah dia akan kembali ke lintasan di awal musim, atau kapan waktunya dia bisa benar-benar pulih.
Namun pembalap Petronas Yamaha SRT, Morbidelli menegaskan, meski tidak tahu sejauh mana cederanya, adalah aspek mental yang ia yakini akan menjadi persoalan terberat bagi Marquez.
"Saya tidak tahu rasa sakit yang dia alami sekarang, jadi saya tidak bisa menilai tentang itu, saya tidak bisa menilai tentang perjuangan fisiknya. Yang pasti, jika saya menempatkan diri pada posisinya, saya tidak tahu sejauh mana cederanya, tapi itu cukup parah., "kata pria Italia itu.
"Tapi saya bisa menilai tentang pergumulan mental. Saya tahu cedera sebesar itu pasti berdampak di kepala Anda, karena kami adalah manusia, dan kami ingat hal-hal buruk,” tambah pembalap Italia ini.
Meski meyakini akan sulit dari segi mental. Ia yakin Marquez merupakan pembalap bernyali baja.
"Tapi dia pria yang tangguh, dia atlet yang tangguh, dan dia orang yang tangguh, jadi saya tidak mengerti mengapa dia tidak bisa melawan, dan kembali seperti dulu," tanya Morbidelli.