Menpora Usul Cabor Dihapus di PON, Dilaksanakan di Tempat Lain
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah tak bisa apa-apa terkait 37 cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding di PON Papua tahun 2020.
"Ya kita lihat saja itu. Tapi semua kewenangan dari panitia pelaksana (PP). Sehingga mereka yang memutuskan berapa cabang yang akan dipertandingkan. Saya dengar memang cuma ada 37 cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Zainudin saat melakukan kunjungan di Surabaya, Minggu 3 November 2019.
Namun demikian, mantan Ketua Komisi II DPR RI ini menyatakan akan berupaya cabang olahraga yang tidak dipertandingkan diusahakan dipertandingkan. Namun, pilihannya yaitu dipertandingkan di tempat lain atau provinsi lain. Bukan di Papua.
"Memang kita sedang berusaha bagaimana supaya cabor-cabor yang tidak dipertandingkan itu. Nah, opsinya bisa dipertandingkan di luar tempat, tapi Panitia Pelaksana kita, menyebutkan pelaksanaannya itu harus di satu provinsi, itu kesulitan kita," keluh Menpora.
Menpora menegaskan, PON 2020 tetap akan digelar di Papua. Meski secara infrastruktur belum sepenuhnya rampung hingga akhir 2019 ini.
Namun, dengan PON tetap di Papua, Menpora berharap NKRI tetap terjaga. Serta persatuan seluruh masyarakat Indonesia tetap utuh tidak digoreng dengan isu-isu seperti kemarin.
"Nah PON ini kan di samping prestasi juga untuk mempererat persatuan kita. Kebetulan PON 2020 dilaksanakan di Papua dan Papua adalah bagian dari NKRI," ujar Zainudin.
Kata dia, saat ini Menpora sedang melakukan negosiasi terkait infrastruktur, apakah sudah siap saat tahun 2020 nanti. Karena hingga kini ia melihat Gubernur di sana masih kesulitan.
"Kita sambil bernegosiasi siapa tahu masih memungkinkan dan persoalannya adalah infrastruktur kalau di sana," ucap Menpora.
Seperti diketahui, PON 2020 Papua resmi hanya mempertandingkan 37 cabor. Dalam surat keputusan (SK) penetapan jumlah cabor ini telah ditandangani oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Serta Ketua KONI Pusat, Marciano Norman.
Dalam SK tersebut juga menyebutkan beberapa poin, yakni menetapkan sebanyak 37 cabor 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan/perlombaan, dan 6.442 orang untuk kuota atlet.