Smoothies, Kudapan Sehat yang Baik untuk Gizi Penyintas Kanker
Pasien kanker atau penyintas kanker dalam masa pandemi ini harus waspada. Sebab, pasien kanker atau penyintas kanker memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah karena penyakit dan pengobatan kanker yang sedang ia jalani.
Untuk menjaga kebugaran dan imunitas pasien kanker dapat dilakukan dengan olahraga serta mengubah pola makan sehat.
Salah satu kudapan sehat yang direkomendasikan untuk penyintas kanker adalah smoothies.
Dokter Yoseph Adi Kristian, Sp.Onk.Rad dari Adi Husada Cancer Center (AHCC) memberikan tips membuat smoothies yang dapat menunjang kebutuhan gizi penyintas kanker.
"Bahan-bahan yang digunakan ialah frozen banana, frozen strawberry atau berry atau bisa lainnya juga, sesuai selera. Bisa ditambahkan yoghurt atau cuka apel secukupnya," ujar dokter Yoseph dalam health talk yang diadakan AHCC, Kamis, 11 Februari 2021.
Selain itu, juga ditambahkan jahe bubuk dan kunyit bubuk. Bahan-bahan ini perlu ditambahkan karena kaya akan antioksidan yang baik untuk penyintas kanker.
"Biasanya karena efek pengobatan, penyintas kanker akan gampang mual saat makan. Bahan-bahan tersebut (jahe dan kunyit) dapat meringankan efek tersebut," terangnya.
Kemudian, bahan-bahan tersebut dihaluskan jadi satu pada food prosesor. "Untuk topping bisa mengunakan ciasit, granola dan buah-buahan segar," imbuhnya.
Sementara, di sisi lain ahli gizi dari RS Adi Husada Undaan Wetan, Elda Puspa.S.St mengungkapkan, smoothies baik untuk penyintas kanker karena bertekstur lembut.
"Sehingga para penyintas kanker yang sulit makan bisa memakan smoothies yang juga bergizi," ujar Elda kepada Ngopibareng.id.
Selain itu, dalam satu mangkuk smoothies juga megandung, protein, kalori, zat besi, juga vitamin C yang diperoleh dari buah-buahan yang digunakan.
Tak hanya itu, menurut Elda, jus juga disarankan untuk penyintas kanker, tetapi jusnya jangan ditambah gula atau susu lagi.
"Penyintas kanker juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi protein," katanya.
Advertisement