SMKN I Grati Borong Juara LKS Tingkat Jatim Wilker Dua
SMK Negeri 1 Grati memborong juara dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Wilayah Kerja (Wilker) 2 Jawa Timur tahun 2019.
Ada 6 kategori yang dimenangkan oleh para pelajar SMKN 1 Grati dalam lomba yang dilaksanakan di Universitas Jember, pekan lalu. Yakni juara 1 lomba Elektronika, juara 1 lomba Accounting, juara II lomba CADD, juara III lomba Fishery (perikanan), juara III lomba 3D Game dan juara V Lomba Livestock (peternakan).
Kepala SMKN 1 Grati, Nining Faridah mengatakan, seluruh anak didiknya sukses menaklukkan 35 SMK lain dari berbagai daerah di Jatim wilayah timur. Mulai dari Probolinggo sampai Banyuwangi.
"Alhamdulillah bisa mengalahkan tuan rumah Jember. Dari 35 peserta di Jawa Timur, kita ikut 6 kategori, dan semuanya dapat nomor kemenangan," kata Nining.
Sebelum sukses meraih juara, SMKN I Grati telah melakukan berbagai macam persiapan selama 3 tahun. Kata Nining, menjadi peserta LKS tidak cukup hanya dalam waktu seminggu atau satu bulan. Melainkan hingga 2-3 tahun, lantaran tidak hanya harus unggul dalam hal teoristik saja. Tapi ahli dalam praktikum.
"Belum lagi presentasi, siswa harus bisa berbicara di depan public. Nah semua skill harus kita miliki. Makanya kita persiapkan sejak anak duduk di bangku kelas X," katanya.
Nining mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya dalam LKS Jatim Wilker 2, tahun ini. Untuk berikutnya, dirinya akan terus mengasah kemampuan para siswanya dalam menghadapi LKS tingkat Nasional, yang akan digelar tahun 2020 mendatang.
"Kita sudah mempersiapkan betul, karena LKS merupakan indicator keberhasilan sekolah. Di situ ada teori dan prakteknya, sampai ke tingkat internasional kalau bisa. Mohon doanya saja," katanya.
Selama ini, SMKN I Grati tak hanya mengasah kemampuan para siswa dengan membuka kelas LKS sejak kelas X saja. Tetapi juga ikut menggandeng perguruan tinggi dan perusahaan. Dengan prestasi yang dicapai siswa, perusahaan dan perguruan tinggi sudah pasti "mengantre" untuk merekrut mereka menjadi mahasiswa maupun karyawan.
"Apalagi juaranya nasional, wah justru yang mengantre malah perusahaan atau universitasnya. Dan kita sudah MoU dengan universitas dan perusahaan sudah lama, dan terjalin baik hingga kini," kata Nining. (sumber: www.pasuruankab.go.id)