SMA/SMK di Jatim akan Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Pemerintah Provinsi Jawa Timur ancang-ancang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka bagi SMA/SMK/SLB. Pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan uji coba secara bertahap mulai 18 Agustus 2020.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui surat edaran yang dikirim ke sekolah-sekolah SMA/SMK/SLB pada Minggu, 9 Agustus 2020 nomor 420/11 350/101.1/2020 ini didasari adanya keinginan dan antusiasme tinggi dari siswa dan orang tua siswa.
"Uji Coba pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara terbatas dan hati-hati dengan menjadikan prinsip utama keselamatan jiwa dan raga seluruh warga sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Khofifah.
Lanjut Khofifah, uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini dilakukan melalui perpaduan dengan pembelajaran dari rumah, dalam jaringan/online dan luar jaringan/offline sehingga siswa akan secara bergantian hadir di sekolah.
Untuk daerah dengan kategori zona kuning tidak lebih dari 50 persen dan untuk daerah zona oranye tidak lebih dari 25 persen setiap hari dari kapasitas yang tersedia.
"Sedangkan untuk daerah dengan zona merah tetap melaksanan pembelajaran jarak jauh atau dari rumah," katanya.
Untuk menindaklanjuti ini, kata Khofifah, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan provinsi di kabupaten akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan Gugus Tugas setempat untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan fasilitas.
Pemerintah daerah, dinas pendidikan provinsi, sekolah, dan masyarakat secara bersama-sama menjaga marwah institusi pendidikan dengan menghindarkan sekolah dari stigma negatif (negatif framing) oleh media massa dan media sosial melalui penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
"Dan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan atau gugus tugas setempat serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," katanya.