Skybridge Penghubung Stasiun dan Pelabuhan Ketapang akan Jadi Ikon Baru Banyuwangi
Detail engineering design (DED) skybridge atau jembatan layang penghubung Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi sudah tuntas. Pembangunannya dipastikan akan dilakukan pada 2025 mendatang. Skybridge ini diharapkan bisa menjadi ikon baru Banyuwangi yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota ujung timur Jawa ini.
“Prinsip pemkab mendukung penuh, karena itu usulan kita. Memang dalam rangka memberikan kenyamanan kepada masyarakat Banyuwangi dan juga yang melintas di Banyuwangi,” jelas Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupatan Banyuwangi, Guntur Priambodo, Rabu, 23 Oktober 2024.
Guntur mengatakan, skybridge ini diharapkan bisa menjadi ikon baru yang menjadi land mark Banyuwangi. Sehingga bisa mendorong kunjungan wisata ke Banyuwangi dan berdampak meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi khususnya di sektor UMKM.
Dijelaskannya, pembangunan skybridge ini memang usulan Banyuwangi kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Penganggaran pembangunan di Kementerian Perhubungan sudah disetujui.
“Mudah-mudahan setelah review DED tahun depan sudah mulai proses kontrak,” ungkapnya.
Pekan lalu, menurut Guntur, telah dilakukan rapat koordinasi seluruh stak holder untuk mematangkan rencana pembangunan skybridge tersebut. Rapat tersebut dipimpin Direktur Prasarana Transportasi Darat, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Toni Tauladan.
Dalam kesempatan itu, Guntur sempat menyampaikan kepada Direktur Prasarana Transportasi Darat, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub keinginannya agar penandatanganan kontrak bisa dilakukan pada 18 Desember 2024. Agar bisa menjadi kado ulang tahun Banyuwangi.
“Tapi tentu dalam rangka untuk mencapai posisi itu perlu rapat-rapat lagi, perlu langkah-langkah,” tegasnya.
Langkah-langkah tersebut salah satunya berkaitan dengan titik-titik yang dilintasi jembatan layang sepanjang 193 meter tersebut. Bagaimanan agar proses pembangunan itu bisa diselesaikan clear and clean mulai tanahnya, hingga sempadan. Sebab, ada beberapa yang melewati lahan yang masyarakat.
Guntur optimis, proses pembangunan skybridge ini bisa berjalan dengan lancar. Sebab tingkat kesadaran masyarakat Banyuwangi untuk pembangunan saat ini sudah makin baik. Apalagi pembanguna tersebut sebenarnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Apalagi mereka yang ada di situ (sekitar Stasiun Ketapang), ketika itu menjadi destinasi wisata baru dan tentu menambah perekonomian mereka,” sambung Guntur.
Dalam proses pembangunan skybridge ini, Pemkab Banyuwangi memberikan dukungan berupa fasilitasi amdal lalu lintas dan beberapa hal yang sifatnya relatif kecil-kecil. Sebab seluruh proses dalam pembangunan sky bridge ini dilakukan Kementerian Perhubungan.
“Nantinya masyarakat kalau mau lewat situ ndak perlu lewat jalan raya, nyeberang jalan juga bahaya, resiko. Nanti UMKM-nya masyarakat kita,” pungkasnya.