Skor Malaysia Tidak Masuk Akal, Pesilat Indonesia Tolak Medali
Kuala Lumpur: Air mata atlet Indonesia kembali tumpah di Malaysia. Setelah atlet sepak takraw, kini giliran dua atlet pencak silat Indonesia, yakni Hendy dan Yolla Primadona yang menangis setelah melihat skor lawannya, Malaysia tidak masuk akal dalam partai final nomor ganda, sore tadi.
Pasangan pesilat tuan rumah, Mohd Taqiyuddin Bin Hamid dan Rosli Bin Mohd Sharif, yang tampil pertama menembus angka 582, sedangkan pasangan Indonesia hanya 554 dan berhak meraih perak.
Perolehan nilai atlet Malaysia bahkan terasa aneh. Sebab, belum pernah terjadi angka sebesar itu. Bahkan, sebatas 570 poin saja. Kekecewaan atas hasil tersebut bahkan tak mampu ditutupi oleh Hendy dan Yolla. Bahkan keduanya menolak naik podium untuk menerima medali.
Dibelakang arena, tangis Hendy dan Yolla semakin keras. Bahkan sang manajer harus memenangkan keduanya. Motivasi, doa dan dukungan terus diberikan mengingat pasangan ini adalah yang terbaik di Indonesia dan merupakan juara bertahan SEA Games."Mereka sudah memberikan yang terbaik. Masyarakat juga bisa menilainya. Sejak awal kami sudah mewaspadai jika tuan rumah akan curang. Tapi, gimanapun kita harus menerima hasil ini," ujar Manajer tim pencak silat Indonesia, Eddy Prabowo.
Sementara Hendy, mengatakan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, "Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia. Kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya semuanya bisa dilihat. Kami harus kalah telak dari pasangan tuan rumah," katanya.
Senada Yolla mengaku cukup kaget dengan apa yang terjadi mengingat teknik yang diperagakan lawan tidak sesulit yang dilakukannya. Atlet yang pernah bermain dalam film The Raid ini bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi di kejuaraan dua tahunan ini."Masyarakat yang akan menilai. Pasangan Malaysia ini sebelumnya selalu kalah. Yang mengejutkan nilainya sangat tinggi dan sebelumnya belum pernah terjadi, kalau memang gerakannya bagus kami mengaku kalau kalah. Semua bisa melihat dan menilai, " tandasnya. tom/ant
Advertisement