Usia 18 Tahun Dianjurkan Skrining Jantung
Penyakit jantung tak hanya menyerang usia tua saja, tapi juga dapat menyerang mereka yang berusia muda, seperti yang dialami suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair.
Menurut dokter spesialis jantung RS Husada Utama, Dr Dyana Sarvasti, sudah saatnya lebih peduli akan kesehatan dengan melakukan skrining jantung sedini mungkin.
"Bila faktor risiko diketahui sejak awal tentu penyakit jantung bisa tertanggani," kata Dyana.
Karena itu, sebaiknya segera melakukan skirining jantung secara dini mulai usia 18 tahun. Jadi ke dokter jangan hanya berobat, melainkan periksakan segera mungkin ada atau tidaknya faktor risiko tersebut.
"Nanti kalau misalnya tidak ada faktor risiko yang ditemukan, setiap 5 tahun sekali harus melakukan skirining lagi. Tapi kalau ada faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, kolesterol harus di cek setiap tahun sekali. Agar kondisinya tetap terkontrol," katanya.
Laki-laki dan peremuan, ujar Dyana, dianjurkan di usia 18 tahun sudah harus mulai mencari tahu ada faktor resiko apa tidak.
"Serangan jantung itu terjadi karena ada faktor risiko. Hanya saja banyak yang mengabaikan faktor risiko itu," katanya.
Untuk diketahui, faktor risiko penyakit jantung itu antara lain kegemukan, diabetes, hipertensi, kolesterol, usia semakin tua, dan riwayat penyakit jantung pada orang tua.
Tambahnya, memang beberapa dokter ada yang menganjurkan di usia 20 tahun mulai melakukan skirining jantung. Tapi lebih cepat lebih baik bukan.
"Idealnya usia 18 tahun sudah mulai peduli dengan kesehatan jantungnya untuk melakukan skirining jantung," kata Dyana.