Skandal Kentut #fartgate
Skandal kentut #fartgate sedang trending di Amerika Serikat. Mungkin ini menjadi salah satu skandal yang melibatkan polisiti paling aneh.
Tagar lelucon itu jadi viral di Twitter setelah anggota parlemen AS dari Partai Demokrat AS Eric Swalwell menjadi pelaku sekaligus korban dari kentut di tengah siaran langsung televisi.
Eric Swalwell menjadi viral setelah ia tampaknya mengeluarkan kentut yang keras saat wawancara di acara Hardball stasiun MSNBC, pada Senin malam. Pewawancaranya, Chris Matthews. Demikian diwartakan Sputnik, Rabu 20 November 2019.
Saat itu, Chris Matthews bertanya kepada kandidat Presiden AS 2020 dari Partai Demorat itu, tentang bukti yang diajukan anggota Komite Intelijen Dewa, dalam proses impeachment yang menyelidiki panggilan quid pro quo Presiden Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, musim panas ini.
"Buktinya... tidak bertentangan," Eric Swalwell mulai menanggapi dengan jeda di awal kalimat.
Ia kemudian melanjutkan, "Bahwa presiden menggunakan dolar pembayar pajak untuk meminta orang Ukraina membantunya menipu... pemilihan."
Ucapan Eric Swalwell terhenti karena suara diduga kentut terekam jelas di mikrofon.
Eric Swalwell dalam obrolannya bersama reporter BuzzFeed Addy Baird menegaskan bahwa bukan dia yang kentut.
"Itu bukan aku!," jelasnya pada Addy Baird, yang memposting percakapan itu di Twitter.
"Saya tidak mendengarnya ketika saya berbicara," imbuh Eric Swalwell.
Ketika ditekan mengapa ekspresinya menahan tawa, Eric Swalwell tetap konsisten menjawab, "Saya tidak mendengarnya."
The Eric Swalwell video really assembled an after dark “several people are typing” in the BF slack VERY quickly
— Addy Baird (@addysbaird) November 19, 2019
Pertanyaan "siapa yang kentut?" dengan cepat melewati semua urusan politik lainnya di AS sehingga tagar skandal kentut #fartgate berada di puncak tren Twitter.