Skandal Doping, Rusia Ganti Nama ROC di Olimpiade Tokyo
Skandal doping Rusia yang terkuak pada 2014. Rusia sempat divonis tak bisa ikut event internasional. Setelah mengajukan banding dan sukses, Rusia bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, kontingen Rusia tidak boleh memakai nama dan atribut Rusia, tetapi diganti nama dan atribut ROC atau Komite Olimpiade Rusia.
Menetapkan target menempati peringkat ketiga dengan beberapa cabang andalan, seperti senam, renang indah, gulat, anggar, dan judo, Angelina Melnikova dan kawan-kawan akan berlaga atas nama ROC.
Jika para atlet Rusia tampil di podium sebagai juara, bendera yang dikibarkan pun adalah bendera ROC dengan logo api Olimpiade berwarna putih, biru, dan merah serta lima cincin Olimpiade di bawahnya. Tidak ada lagu nasional Rusia yang dikumandangkan. Ada lagu baru yang sudah disiapkan oleh seorang komposer bernama Tchaikovsky.
Meski begitu, Rusia masih bisa menggunakan warna merah, putih dan biru di seragam mereka. Televisi pun akan menyebut Rusia dengan ROC di event nanti tanpa menyebutkan kepanjangannya.
ROC mengirimkan 330 atlet ke Tokyo. Jumlah ini lebih banyak 50 atlet dibandingkan 2016. ROC diperkuat atlet paling muda yaitu Viktoria Listunova, 16 tahun, sampai atlet berkuda atau dressage Inessa Merkulova, 56 tahun.
ROC menargetkan finis di posisi tiga. Negara ini ingin panen emas di gymnastik, renang artistik, gulat, anggar dan judo.