Situs Pertapaan Indrokilo Pernah Disinggahi Presiden Soekarno
Konon, bangunan cagar budaya nan eksotis tersebut merupakan tempat persinggahan bagi banyak orang di jamannya untuk melakukan meditasi.
Aktivitas jumeneng atau nyepi identik dengan mengasingkan diri dari hal yang berbau duniawi. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Hanya dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak, pengunjung dapat menjangkau barisan candi yang tampak tersusun indah. Mayoritas bergaya Punden Berundak dengan komposisi beraneka patung yang terdapat di dalamnya.
Seperti patung Panji, Suprabawati, Mintaraga (Arjuna) dan patung Bathara Guru. Dari cerita warga di sekitar pertapaan disebutkan bahwa salah satu pendiri negeri yaitu sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Ir Soekarno juga sering mendatanginya untuk bermeditasi di semasa hidupnya.
Lantas bagaimana kondisinya di jaman serba modern saat ini? Pantauan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Indrokilo, menikmati suasana hening dan sejuknya hawa di komplek pertapaan Indrokilo dengan dikelilingi arca-arca yang diperkirakan peninggalan jaman Majapahit tersebut sangatlah cocok untuk dikunjungi semua lapisan masyarakat.
Terlebih generasi muda yang identik dengan kehidupan serba modern. Dengan demikian, mereka bisa lebih menghargai adiluhung budaya bangsa yang tak lekang oleh waktu.
Selain menggulirkan rasa tenang, berkunjung ke situs Pertapaan Indrokilo akan membawa pengunjung ke lorong waktu sehingga seolah diajak kembali ke masa kerajaan Majapahit yakni sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 Masehi.
Sangat direkomendasikan untuk disambangi dengan keluarga, kerabat bahkan rekan kerja di tengah hiruk-pikuknya aktivitas. (sumber: www.pasuruankab.go.id)