Situbondo Krisis Kepala Sekolah, Ratusan SD Masih Dijabat Plt
Krisis Kepala Sekolah (Kasek) untuk Sekolah Dasar (SD) terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Sebanyak 140 SD lingkup Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kasek.
Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi mengatakan, sebanyak 140 SD yang saat ini masih dipimpin Plt Kadek tersebut tersebar di 17 kecamatan di Situbondo. "Ini menunjukkan Situbondo krisis kasek definitif untuk SD," kata Edy Wahyudi, Rabu 28 September 2022.
Melihat kenyataan, itu ia meminta Dispendik Bondowoso secepatnya mengisi jabatan Kasek definitif pada ratusan SD yang masih dijabat Plt Kasek. Ini agar dunia pendidikan di Situbondo berlangsung lebih terarah.
"Kami minta Dispendik Situbondo tidak membiarkan permasalahan ini berlama-lama. Dispendik harus segera bergerak mengatasi krisis Kasek SD ini," tegas politisi PKB ini.
Terpisah, Kabid Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dispendik Situbondo, Andi Yulian Haryanto tidak mengelak saat ini banyak SD dipimpin Plt Kasek. Namun, menurut Andi Yulian, dalam waktu dekat Dispendik akan melatih 34 calon Kasek yang sudah memiliki sertifikasi kasek.
"Banyaknya SD dipimpin Plt Kasek di antaranya karena Kasek definitif pensiun. Tapi, tahun ini Dispendik akan bekerjasama dengan penyelenggara Diklat mengikutsertakan 60 tenaga pendidik calon Kasek untuk memenuhi kebutuhan kasek SD definitif," katanya.
Hanya, lanjut Andi Yulian, ada kebijakan baru pemerintah pada 2022, bahwa 60 calon Kasek tersebut tidak dapat mengikuti Diklat. Karena, yang bisa menjadi calon Kasek lewat Diklat harus guru penggerak.
"Makanya 60 calon Kasek di luar guru penggerak rencananya akan didiklat secara mandiri. Sedangkan, 16 guru penggerak yang Diklat mandiri tahun ini, kami harapkan lulus semua, sehingga bisa memenuhi kebutuhan Kasek SD definitif," pungkasnya.
Advertisement