Siti Nadia Tarmizi: Meski Lagi Isolasi Jangan Hanya Berdiam Diri
Indonesia tengah memasuki gelombang tiga pandemi Covid-19. Kasus positif harian pun terus meningkat. Laporan yang disampaikan Minggu 13 Februari 2022 total 44.526 orang terkonfirmasi positif Covid-19. .
Meningkatnya kasus harian ini juga dipicu oleh varian Omicron yang memang bisa menyebar lebih cepat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, pada gelombang ketiga kali ini, gejala yang dialami pasien tidak separah varian Delta. Varian Delta menyerang pada pertengahan 2021 lalu Covid-19. Gejala varian Omicron disebut lebih ringan dan sebagian besar pasien yang positif juga disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi itu membagikan tips yang bisa dilakukan pasien saat menjalani isolasi mandiri. Hal ini bisa dilakukan selain agar pasien tidak merasa bosan, tetapi juga bisa meningkatkan imunitas sehingga bisa lebih cepat sembuh.
"Karena sedang isolasi jadi memang tidak banyak yang bisa dilakukan, tapi walau begitu jangan hanya berdiam diri, tetap harus bergerak agar tubuh bisa kembali fit," kata Nadia kepada wartawan di Jakarta Senin 14 Februari 2022.
Tentang karakter Varian Omicron dikatakan memiliki efek yang berbeda pada setiap orang. Sebagian tanpa gejala, sebagian lain bergejala ringan, dan ada yang bergejala berat sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisi yang semakin memburuk.
Jumlah kasus Covid-19 kembali meningkat karena varian Omicron yang menular cepat. Meski demikian, varian Omicron disebut tak separah Delta. Kebanyakan pasien dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri karena tidak bergejala atau gejala ringan.
Siti Nadia Tarmizi mengatakan tidak semua pasien harus ke rumah sakit meskipun terpapar Omicron. Kebanyakan justru dianjurkan melakukan isolasi mandiri dan terus dipantau oleh Puskesmas.
"Yang penting itu lapor dulu, karena Puskesmas akan terus memantau meskipun isolasi di rumah," kata Nadia
Covid-19 varian omicron memang lebih menular namun punya gejala yang disebut lebih ringan, tetapi tidak boleh disepelekan. Gejala yang paling banyak dialami oleh pasien Omicron adalah nyeri dan gatal pada tenggorokan. Selain itu ada gejala batuk kering serta mengalami gejala mudah lelah.
Covid-19 varian Omicron memang tidak berbahaya dibuktikan oleh petugas medis di ruang isolasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Kita Jakarta.
Dalam pengamatan Ngopibareng.id petugas di rumah sakit ini tidak memakai baju pengaman diri atau Hazmat suit. Tak bedanya dengan ruangan perawatan lain.
Seorang ibu yang sedang menjalani isolasi mengatakan tidak merasakan apa-apa pada dirinya. Berdasarkan hasil swab antigen di IGD RS Harapan Kita, ia dinyatakan positif Covid-19. Karena itu ia harus berpisah dengan bayi yang baru ia lahirkan.
Yang membuat Ibu ini heran pagi dinyatakan positif, sore diperbolehkan pulang tanpa swab PCR maupun antigen. "Saya cuma disarankan isolasi mandiri (isoman). Dokternya malah heran ketika saya bilang positif covid. Anehkan," kata ibu yang tidak mau disebut identitasnya.
Advertisement