Siti Maulidah, Pemegang Tongkat Amanah Fatayat NU Jawa Timur
Siti Maulidah resmi terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jatim masa khidmat 2024-2029. Hal tersebut berdasarkan hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI yang dipusatkan di Grand Swiss Belhotel, Darmo, Surabaya, Jumat-Sabtu (6-7 September 2024).
Dalam Konferwil Fatayat NU Jatim itu, Siti Maulidah terpilih secara aklamasi. Ia berasal dari Dusun Beji Ledok, RT.06 / RW. 04, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Sebelum ditetapkan sebagai Ketua PW Fatayat NU Jatim, perempuan kelahiran Pasuruan, 21 Januari 1981 itu telah malang melintang di berbagai organisasi, terutama di badan otonom (banom) NU.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Bidang PW Fatayat NU Jatim (2013-2024), serta Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Pasuruan. Bahkan, di PW Fatayat NU Jatim ia diamanahi sebagai fasilitator wilayah (2014-2024) dan fasilitator Gafantara SSR Fatayat NU Jatim.
Masa muda Siti Maulidah banyak dihabiskan dengan berkhidmat di organisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), mulai dari tingkat akar rumput hingga nasional.
Perjalanannya di IPPNU, sebuah organisasi banom NU yang berdiri pada 2 Maret 1955 atau 8 Rajab 1374 H, ia mulai tahun 1995.
Siti Maulidah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Ranting (PR) IPPNU Sumbersuko, Purwosari, Pasuruan selama dua periode hingga tahun 2001. Kemudian, ia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU Purwosari masa khidmat 2001-2003.
Karir organisasinya terus naik, di periode 2003-2006, Siti Maulidah ditetapkan sebagai Ketua PC IPPNU Kabupaten Pasuruan. Dedikasinya selama menakhodai IPPNU Pasuruan pun mengantarkannya menjabat Wakil Sekretaris 1 PW IPPNU Jatim masa khidmat 2006-2009.
Puncak tertinggi selama mengabdi di IPPNU ialah saat diamanahi sebagai Wakil Ketua II Pimpinan Pusat (PP) IPPNU tahun 2009-2012. Bahkan, ia juga pernah menjadi fasilitator nasional di organisasi pelajar putri NU pada 2009-2012.
Tak hanya di banom NU, Siti Maulidah juga bergiat di organisasi lain di luar Nahdlatul Ulama. Di antaranya, menjabat Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pasuruan, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Purwosari, dan Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Purwosari.
Riwayat Pendidikan
Di usia muda, Siti Maulidah mengawali pendidikannya di SDN Sumbersuko, tak jauh dari rumahnya. Di sisi lain, ia juga menempuh pendidikan di MI Miftahul Ulum Sumbersuko, Purwosari, Pasuruan.
Memasuki usia remaja, ia bersekolah di MTs Ma’arif Sukorejo, sambil lalu mondok di Pondok Pesantren Al-Hidayah Sukorejo, untuk memperdalam ilmu agama. Pola belajar yang memadukan antara sekolah negeri dengan pesantren ini kembali ia lakukan saat memasuki tingkat SLTA/sederajat. Selain bersekolah di MAN 1 Malang, ia juga nyantri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Malang.
Selepas itu, ia terus menempuh pendidikan di perguruan tinggi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi pilihannya untuk menempuh pendidikan S1 dan mengantarkan meraih gelar Sarjana Humaniora (S.Hum). Kemudian ia melanjutkan S2 di Universitas Sunan Giri Surabaya hingga meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd).
Riwayat Profesi
Sebagai lulusan Magister Pendidikan, aktivitas Siti Maulidah yang memiliki motto hidup ‘Just Do the Best’, tentu tak jauh dari pendidikan. Ia pernah jadi Kepala Play Group Melati Kids, Kepala TK Miftahul Ulum Sumbersuko, dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Sumbersuko.
Di samping itu, ia beberapa kali terpilih sebagai fasilitator dalam berbagai instansi. Di antaranya, fasilitator BPBD Kabupaten Pasuruan, serta fasilitator J-Palsea Kabupaten Pasuruan. Demikian dilaporkan Imam Kusnin Ahmad.