Siswi SMPN 1 Surabaya ini Olah Daun Katuk jadi Skincare Wajah
Daun katuk umumnya dimanfaatkan sebagai pelancar Air Susu Ibu (ASI) atau ASI booster. Namun, ditangan Sheyreen Callista Navilla, siswi SMPN 1 Surabaya, daun katuk justru diolah menjadi skincare.
Saat ini dalam seri 'Katuk Glow Skin' masih ada dua produk yang ia kembangkan yakni, masker wajah dan sabun cair. Siswi 14 tahun ini mengatakan, sebelum membuat produk skincare dari daun katuk, ia terlebih dahulu melakukan uji labotarium di ULP Fakultas Farmasi Unair.
Kandungan Daun Katuk
"Setelah di uji lab ini ditemukan kandungan kalium pada daun katuk. Kalium sendiri bisa bermanfaat untuk meng-glowingkan wajah dan kulit," ujar Sheyreen saat ditemui, Sabtu, 4 Februari 2021.
Selain itu, lanjut Sheryreen, dari hasil uji lab juga ditemukan kandungan vitamin C, A dan klorofil yang tinggi pada daun katuk.
Finalis Putri Lingkungan Hidup Surabaya Tingkat SMP ini menjelaskan, pembuatan skincare dari daun katuk ini cukup mudah. Untuk pembuatan masker wajah, langkah pertama yang dilakukan ialah mengeringkan daun katuk terlebih dahulu.
Cara Membuat Masker
Setelah kering, daun katuk dihancurkan hingga halus. "Kalau mau digunakan sebagai masker wajah, daun katuk kering tadi baru dicampur madu atau air mawar dan diratakan diwajah. Ditunggu 10 sampai 15 menit lalu dibilas air bersih," ungkap siswi yang bercita-cita menjadi dokter.
Sementara untuk pembuatan sabun, Kata Sheyreen, langkah pertama yang dilakukan ialah menghaluskan daun katuk hinga hancur lalu diambil extrack-nya. Ekstrak daun katuk kemudian dipanaskan dengan zat kimia Kalium hidroksida ( KOH ) hingga mengental dan sabun siap digunakan.
Review Youtuber
Sheyreen menambahkan, dari hasil pemakaian beberapa orang, didapatkan review bahwa masker wajah daun katuk dapat mencerahkan kulit, menghilangkan bekas jerawat dan flek hitam.
"Produk ini juga sudah direview beberapa Youtuber dari pemakaian total 3 minggu dan setiap minggu diupdate hasilnya. Mereka bilang hasilnya dapat membuat kulit lebih cerah, memudarkan bekas jerwat dan flek hitam, selain itu juga bisa menjaga PH kulit karena kandungan kaliumnya tadi," terang siswi kelahiran Makassar, 15 April 2007.
Manfaat Daun Katuk
Sebenarnya, mengolah daun katuk bukan hal yang baru bagi Sheyreen. Ia sudah mulai membudidayakan tanaman katuk sejak 2018 hingga saat ini, total sudah ada 3.230 tanaman katuk yang berhasil dibudidakan dan ia bagikan pada 15 kampung adopsinya.
Tak hanya budidaya tanaman katuk, Sheyreen juga sudah berhasil membuat 22 oalahan makanan dan minuman dan 2 olahan produk skincare dari daun katuk.
"Disamping manfaatnya untuk memperlancar ASI, tanaman katuk memiliki kandungan yang luar biasa. Ada banyak sekali manfaat kesehatan yang diperoleh dari mengkonsumsi daun katuk, juga manfaat pada lingkungan untuk menghijaukan lingkungan," pungkasnya.