Siswi SMP Olah Kulit Pisang Jadi Nugget dan Pupuk Cair
Ketika mengonsumsi pisang atau membuat olahan dari pisang, biasanya hanya buahnya saja yang diolah dan kulitnya dibuang. Namun ditangan salah satu pelajar SMP di Surabaya ini, kulit pisang bisa diolah menjadi nugget dan pupuk cair untuk tanaman.
Berawal dari keresahannya melihat kulit pisang yang berserakan di sekitar pedagang gorengan. Deninta Vasthy Berliani, siswa SMPN 6 Surabaya mencari ide untuk mengolah kulit pisang agar tak terbuang menjadi limbah.
"Kulit pisang kalau membusuk kan mengeluarkan gas metana, dan gas tersebut bisa merusak lapisan ozon. Karena tau hal tersebut, saya mencari tau dan akhirnya menemukan bahwa kulit pisang bisa diolah menjadi nugget," kata salah satu Finalis Pemelihan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup Surabaya Tingkat SMP ini.
Setelah beberapa hari mencari resep yang pas, Berli biasa ia sapa berhasil menemukan resep dan cara pembuatan nugget kulit pas yang mudah dan enak. Untuk nugget kulit pisang ini, Berlin hanya mengunakan kulit pisang ambon dan Sunpride.
Pertama, kulit pisang direbus sekitar 30 menit terlebih dahulu dengan mengunakan air garam, agar getahnya hilang dan menjadi lunak. Setelah kulit pisang lunak, diambil bagian putih yang menempel pada kulit pisang.
"Setelah dikerok bagian dalamnya, dicampur bahan lainnya seperti bawang putih satu siung, merica, tepung terigu, tepung roti dan satu butir telur. Setelah semua bahan tercampur dicetak lalu digoreng," jelas Berlin.
Nugget olahan kulit pisang ini memiliki tektur yang hampir sama dengan nugget daging ayam yang biasa dijual di pasaran. Memiliki rasa yang gurih dan mirip dengan rasa nugget yang terbuat dari daging ayam.
Selain itu, nugget kulit pisang ini juga memiliki manfaat menurunkan kolesterol dan cocok bagi vegetarian.
Meskipun hanya bagian dalam kulit pisang saja yang digunakan. Berlin tidak membuang kulit pisang, tetapi mengolahnya kembali menjadi pupuk cair untuk tanaman. Semua jenis kulit bisa dijadikan pupuk cair ini.
"Jadi memang tidak ada yang dibuang, dalamnya dibuat nugget dan kulitnya dibuat pupuk cair," imbuhnya.
Untuk cara pembuatan pupuk sendiri juga cukup mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain yaitu kulit pisang, air 600 ml, satu tutup botol EM4, dan gula secukupnya.
"Caranya kulit pisang dipotong kecil-kecil, lalu dimasukkan ke dalam botol plastik kosong. Lalu semua bahan dicampur di dalamnya dan difermentasi 3 sampai 4 hari. Saat proses fermentasi juga jangan lupa tutup botolnya dibuka selama 5 menit setiap hari untuk mengeluarkan gas fermentasi," papar Berlin.
Uniknya, siswi SMP yang bercita-cita sebagai diplomat ini tidak memproduksi olahan kulit pisangnya untuk dijual, melainkan untuk disosialisasikan pada masyarakat agar mereka bisa mengolah sampah kulit pisang mereka sendiri.
"Dari awal tujuan saya ingin berguna untuk masyarakat, mengajak masyarakat untuk mengolah limbah sampah mereka sendiri. Meminimalisir sampah pisang goreng," pungkas siswi yang menyukai pelajaran biologi ini.