Siswi SMP Negeri 61 Surabaya Olah Kulit Pisang Jadi Marsmellow
Dua siswi SMP Negeri 61 Surabaya berinovasi mengolah kulit pisang menjadi marshmallow (Kupang Melow). Berawal dari rasa prihatin pada sampah kulit pisang yang menumpuk di sekitar lingkungan sekolahnya. Elza Wahyu Ramadhani dan Zamrella Azarah Ramadhani punya ide cemerlang.
Siswa kelas 9 ini mengumpulkan sampah pisang, terutama saat musim panen sambil mencari tahu kandungan dalam kulit pisang. Rupanya, mereka menemukan banyak hal bermanfaat dari sampah kulit pisang.
"Ternyata kulit pisang mengandung karbohidrat 59 persen, protein kasar 0,9 persen, lemak kasar 1,7 persen, serat kasar 31,7 persen, dan beberapa kandungan mineral di dalamnya. Antara lain potasium 78,1 persen, kalsium 19,2 persen, besi 24,3 persen, dan mangan 24,3 persen," terang Elza, Selasa 16 November 2021.
Selain itu, lanjut Elza, kulit pisang juga mengandung suatu senyawa yaitu pektin, yang memiliki banyak manfaat salah satunya menurunkan kadar kolesterol.
Setelah menemukan fakta tersebut, Elza dan Zamrella lantas mengolah kulit pisang menjadi tepung. Dari tepung ini nantinya akan diolah menjadi marshmallow.
"Caranya pertama, cuci terlebih dahulu kulit pisang lalu potong-potong kulit pisang, setelah dipotong kukus kulit pisang selama 15 menit," kata Elza.
Langkah selanjutnya, sambung Elza, setelah kulit pisang dikukus, proses selanjutnya yakni kulit pisang dijemur di bawah terik matahari selama dua hari. Setelahnya haluskan kulit pisang dengan menggunakan blender hingga menjadi tepung.
"Setelah tepung jadi, baru buat marshmallow. Caranya, masukkan gula 110 gram yang dicampur dengan air 74 ml dan direbus hingga mendidih. Setelah mendidih campurkan gelatin yang sudah didiamkan dengan air sebanyak 15 gram lalu diaduk hingga mendidih lagi," terangnya.
Elza mengungkapkan, setelah air gula tadi mendidih tunggu hingga dingin. Langkah selanjutnya ialah mixer air gula tersebut hingga warna menjadi putih, lalu dicampurkan tepung kulit pisang yang sudah dibuat sebelumnya.
Untuk memberi warna bisa menggunakan pewarna alami seperti sari buah naga, daun fuji, dan lain-lain. Lalu, tuangkan adonan pada cetakan, dan yang terakhir diamkan adonan hingga menjadi marshmallow.
"Biar tidak lengket marshmellow yang sudah jadi bisa diberi tepung maizena," tambahnya.
Berkat inovasi tersebut, Elza dan Zamrella berhasil mendapatkan Juara Harapan 2 Lomba Peneliti Pelajar tingkat SMP/MTS negeri dan swasta tahun 2021 yang diadaka oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Selamat!
Advertisement