Siswi SMP di Sidoarjo Nyaris Tak Lanjutkan SMA, Utang Rp7 Juta
Seorang siswi SMP Swasta Sabilul Rosyad nyaris tak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Ia terbentur masalah ekonomi keluarga. Orangtua siswi mengaku tak mampu melunasi tunggakan sebesar Rp7 juta, mulai dari kelas 7 hingga kelas 9 ketika sang anak masih bersekolah di tempat tersebut.
Yati Susiwati, ibu siswi mengatakan, Setelah menyelesaikan pendidikan SMP di sekolah tersebut, kendala muncul saat sang anak akan meneruskan jenjang pendidikan di tingkat SMA karena surat keterangan lulus SMP belum dikantongi.
"Ya gimana lagi, memang kondisi saya begini,” ucap wanita yang bekerja sebagai pengamen jalanan ini, Selasa, 19 Juli 2022.
Permasalahan tersebut mengetuk hati Zahlul Yussar, Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo. Ia membantu meringankan beban tunggakan siswi tersebut agar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.
“Alhamdulillah sekali, sekarang ijazah anak saya bisa diambil berkat bantuan Mas Zahlul dan kebaikan pihak sekolah. Nduk bisa meneruskan sekolah di SMK Negeri jurusan tata boga,” ungkap Yati sambil mengucap syukur.
Zahlul Yussar mengatakan, dirinya memahami betul bahwa ijazah belum bisa diambil karena sekolah tersebut merupakan sekolah swasta. “Operasional sekolah swasta memang berasal dari iuran SPP. Tetapi saya tekankan bahwa di Sidoarjo harus tidak ada murid yang berhenti bersekolah karena terkendala biaya,” tuturnya.
Yussar menekankan kepada semua pihak terkait harus bersinergi agar warga Sidoarjo tidak ada yang putus sekolah, terutama mengenai kendala ekonomi. Bukan hanya di sekolah negeri saja, namun juga di sekolah swasta.
"Sekali lagi jangan sampai di Sidoarjo ada anak yang berhenti sekolah karena alasan biaya,” tegasnya Anggota DPRD Sidoarjo ini.
Sementara itu Muhsin, Kepala Sekolah SMP Plus Sabilur Rosyad yang berlokasi di Jalan Hang Tuah, Sidoarjo, mengaku bersyukur bahwa permasalahan ini tuntas berkat bantuan anggota DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar.
“Dari kami memang tidak ada niatan menahan ijazah murid yang telah lulus. Memang sebagai sekolah swasta, biaya operasional berasal dari iuran orangtua siswa,” jelasnya.
Advertisement