Siswi SMA Buat Inovasi Cairan Pembasmi Serangga dari Buah Lerak
Kreativitas bisa berkembang dalam situasi apapun. Hal ini dilakukan Alfitri Dewi Masyitha. Siswi SMA Shafta Surabaya kelas 12 IPA ini membuat cairan pembasmi serangga atau semprotan kecoa dari buah lerak. Sebagai informasi, buah lerak tergolong buah yang sulit dicari alias langka. Buah ini biasanya banyak dijumpai di pedesaan. Dahulu, buah lerak dijadikan sabun pencuci pakaian.
Dewi sapaannya mengatakan, buah berwarna coklat ini mengandung biopestisida, sehingga bisa digunakan untuk anti serangga.
"Cara pembuatan semprotan serangga ini juga cukup mudah. Dengan mengunakan perbandingan 200 gram buah lerak dan 150 mililiter air," ungkap Dewi.
Cara penggunaannya, pertama-tama ujar Dewi, potong buah letak menjadi dua bagian. Pisahkan antara buah dan bijinya. Lalu, rendam buah lerak dengan air kurang lebih dua bulan. Setelahnya, pindahkan air rendaman buah lerak tersebut dalam sebuah toples dan diamkan selama sebulan hari.
"Setelah didiamkan baru cairan bisa digunakan untuk membasmi serangga. Cairan tersebut bisa dimasukkan dalam botol spray untuk mempermudah penggunaan," kata Dewi.
Menurut Dewi, tak banyak orang tahu mengenai manfaat buah lerak ini. Melalui inovasi yang ia buat, ia juga ingin mengenalkan manfaat buah lerak pada masyarakat secara luas.
"Buah lerak saat ini bisa ditemui di toko-toko online atau di pedesaan," terangnya.
Pada hasil uji coba di rumahnya, Dewi menceritakan dalam waktu lima menit saja kecoa langsung mati. Selain kecoa, cairan ini bisa untuk membasmi nyamuk, cacing hingga semut.
"Waktu diuji coba sangat ampuh dan juga cairan dari buah lerak ini aman bagi lingkungan, karena dari bahan alami," jelas Dewi.
Dia pun berniat memasarkan cairan pembasmi kecoa dari buah lerak ini, jika pihak sekolah sudah melakukan uji klinis.
"Rencanannya akan dijual 15 ribu rupiah per botol ukuran 250 mililiter," tutupnya.
Advertisement