Siswi SMA Al-Hikmah Surabaya jadi Duta Baca Literasi se-Jatim
Mengagas beberapa solusi untuk tetap meningkatkan literasi sekolah di masa pandemi Covid-19 ini, siswi SMA Al-Hikmah, Nanda Dewi Challista dinobatkan menjadi duta baca literasi tingkat SMA/SMK/MA se-Jawa Timur pada 28 September lalu.
Dalam esai berjudul "Revolusi Literasi Sekolah 4.0 di Masa Pandemi: Memaksimalkan Segi Empat TEGUR SAPA (Teknologi, Guru, Siswa dan Perpustakaan". Siswi kelas XI ini mengagas tiga program utama untuk masalah literasi sekolah di masa pandemi.
"Program pertama yakni, Calisa yang diberuntukan untuk siswa dan Hi-lite untuk guru, kedua, program pesan-antar (aplikasi e-sekolah), yaitu daftar perputakaan yang mempunyai layanan drive thru atau pesan-antar untuk peminjaman buku. Ketiga, adalah program website literasi yang saya kembangkan untuk menjangkau masyarakat lebih luas," terang Nanda saat ditemui di SMA Al-Hikmah.
Siswa yang gemar membaca buku ini menceritakan, perannya sebagai duta literasi ialah mengajak, mengingatkan dan terus mengembangkan literasi. Ia pun mencontohkan, seperti dalam program Calisa yang ditunjukan untuk siswa, dirinya berperan aktif dalam mengajak dan mengingatkan teman-temannya untuk meminjam buku.
"Untuk Calisa setiap hari selasa baca buku, lalu haru rabunya menulis review dari buku yang dibaca dan kamis menyampaikan apa yang ditulis. Di sini saya mengajak dan mengingatkan teman-teman," terangnya.
Dalam menjalankan perannya tersebut, Nanda juga sempat menemukan kendala, terutama di masa pandemi ini, karena perpustakaan banyak yang tutup. Meski demikian ia tidak menyerah untuk mengingatkan teman-temannya meminjam buku pada perpustakaan yang mempunyai layanab drive thru atau pesan-antar.
"Selama pandemi ini saya mengingatkan lewat grup kelas, "Jangan lupa pinjam buku ya" agar program Calisa terus berjalan," ungkapnya.
Sebelum mendapatkan gelar duta literasi tingkat SMA se-Jatim. Nanda melewati beberapa tahap dari mulai penulisan esaI, presentasi hingga sesi tanya jawab.
Selain itu, saat ini Nanda juga sedang mengembangkan website literasi untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Kedepaannya, ia ingin mengembangkan program yang sudah digagas agar pelajar di Jatim khususnya lebih adaptif di masa pandemi dan melek teknologi.
Sementara pembimbing Nanda, Azhar Bashir mengungkapkan, karena permasalahan literasi di masa pandemi ini, Nanda akhirnya membuat beberapa solusi agar literasi tetap berjalan. "Informasi layanan drive thru untuk buku. Nanda juga mengembangkan website dan aplikasi untuk meningkatkan daya baca siswa saat pandemi ini," kata Azhar.
Azhar pun, mengapresiasi prestasi Nanda, terutama persiapan dilakukan dengan sangat singkat, yakni satu minggu saja.