Siswi SD di Surabaya Ini Punya Banyak Medali Olimpiade Matematika
Matematika biasanya selalu menjadi salah satu pelajaran yang ditakuti oleh para siswa, tetapi hal berbeda justru ditunjukkan Lavinia Jesslyn Prayogo, siswa SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya yang memiliki bakat matematika luar biasa.
Siswa berusia 10 tahun ini telah berhasil meraih ratusan gelar juara dan penghargaan dari olimpiade matematika, baik tingkat nasional maupun internasional.
Final internasional Global Mathematics Elite Competition
Terbaru Lavin, biasa ia disapa berhasil meraih juara dalam ajang final internasional GMEC (Global Mathematics Elite Competition) yang diadakan di Hongkong. Tak tanggung-tanggung dirinya berhasil membawa pulang lima medali sekaligus ditambah sertifikat sebagai bukti prestasinya mengharumkan nama Indonesia.
Lavin, biasa ia disapa mengasah kemampuan matematikanya sejak TK. "Saya merasa tertantang dengan matematika karena soal-soal logika yang ada di dalamnya. Saya merasa tertantang apabila bisa mengerjakannya tanpa perlu hafal rumusnya," kata Lavin.
Maria Natalia, Ibu Lavin mengungkapkan, anaknya tersebut tidak terlalu suka dengan konsep matematika menghafal rumus, seperti bangun ruang dan lainnya.
"Meskipun tidak begitu menyukai soal-soal yang mengharuskan menghafal rumus. Ia tidak menyerah dan terus berusaha memahami setiap bab pelajaran matematika," ungkapnya.
Selain banyak meraih juara, keikutsertaan Lavin dalam olimpiade matematika juga banyak mengubah kepribadian Lavin menjadi lebih optimis.
"Dulunya dia pesimis dan mudah putus asa jika tidak bisa menjawab satu soal saat ujian sekolah. Tapi sikapnya berubah ketika sering saya ikutkan olimpiade sains dan matematika internasional," terangnya.
Kini Maria pun merasa anaknya lebih percaya diri dan optimis dalam menghadapi setiap olimpiade yang diikutinya.
Semua prestasi yang diraih Lavin tak lantas membuatnya menjadi tinggi hati atau sombong. Hal ini terbukti karena Lavin memiliki banyak teman dan dikagumi banyak orang atas prestasinya.
Prestasi yang dimiliki Lavin juga tak terlepas dari usaha dan kerja kerasnya mempelajari matematika selama ini bersama dengan orang tuanya.