Siswi Digerayangi di Kelas, Bercanda yang Tak Lucu!
Video siswi digerayangi ramai-ramai oleh teman kelasnya di dalam ruangan menghebohkan publik. Informasi yang beredar, pelecehan itu terjadi di salah satu sekolah di wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, pada Senin 9 Maret 2020.
Video amatir berdurasi 22 detik itu memperlihatkan empat orang pelajar, tiga laki-laki dan seorang perempuan memegangi kaki dan tangan siswi yang mengenakan hijab.
Korban yang mengenakan seragam putih-abu-abu tampak terlentang di lantai. Salah seorang pelaku menggerayangi korban. Pelaku memegang organ intim korban.
Korban berusaha melawan, namun dia tak berdaya lantaran kaki dan tangannya dipegangi.
Kasus pelecehan ini telah sampai ke telinga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
"Saya merasa prihatin dan geram terhadap video tersebut yang kami anggap sebagai bentuk kekerasan dan perundungan terhadap siswi," kata Bintang dalam keterangan tertulisnya, Selasa 10 Maret 2020.
"Terlebih lagi kasus ini terjadi di institusi pendidikan dan dilakukan secara sadar kemudian direkam dan disebarluaskan hingga viral," sambungnya.
Kementerian PPPA telah berkoordinasi dengan Dinas PPPA Bolaang Mongondow, Tim Cyber Crime Bareskrim Polri, dan pihak sekolah.
Lebih jauh, Bintang meminta agar publik tidak semakin menyebarluaskan video tersebut karena menyangkut identitas korban.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video yang menampilkan identitas korban sesuai pasal 64i Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," tegasnya.
Polisi telah memeriksa korban dan lima pelajar lain yang diduga sebagai pelaku di Polres Bolmong, Selasa 10 Maret 2020.
Saat diperiksa, N salah satu pelaku mengatakan perbuatan tersebut hanya iseng. "Torang cuma bakusedu (kita hanya bercanda)," ucapnya dikutip dari Antaranews.
Menurut N, video tersebut direkam pada 26 Februari 2020. Lalu salah seorang siswi mengunggahnya pada Senin, 9 Maret lalu.
Dari lima siswa yang ditetapkan sebagai tersangka, tiga orang adalah pria. Mereka tertunduk lesu dan dua siswi SMK terlihat menutup mulut dengan kain. Sementara korban perempuan terlihat menangis saat memberika keterangan pada polisi.