Siswanya Tewas Bunuh Diri, SMPN 23 Sempat Bantu Cari 1 Bulan
Pihak SMPN 23 Surabaya menyebut sempat ikut mencari keberadaan, VT, 16 tahun, yang akhirnya ditemukan tewas gantung diri di belakang mall di Jalan Kalirungkut, pada Rabu, 20 April 2022.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 23 Surabaya, Siti Halimah mengatakan, ibunda korban, yakni Yuliantini sempat melapor jika anaknya belum pulang dari sekolah, pada Minggu 6 Maret 2022, lalu.
Mendapat laporan itu, kata Halimah, pihaknya akhirnya memanggil ibunda korban untuk ke sekolah keesokan harinya. Di sana, Yulianti menceritakan seluruh kejadian sebelum anaknya menghilang.
“Pihak sekolah memanggil ibunda VT untuk menceritakan beberapa kejadian sebelum hilangnya VT. VT juga tidak mempunyai masalah sebelumnya,” kata Halimah, Selasa, 26 April 2022.
Halimah mengungkapkan, kemudian pihak sekolah secara intens berkomunikasi dengan pihak keluarga dan beberapa kali mengunjungi rumah VT untuk berdiskusi terkait upaya pencarian.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga secara inisiatif sempat menanyakan keberadaan korban melalui Polsek Rungkut. Namun, semua usaha tersebut belum juga menemukan hasil memuaskan.
"Pada minggu ke dua, mencari informasi ke Polsek Rungkut menanyakan apakah sudah ada hasil. Namun keterangannya juga masih proses pencarian dan mengalami kesulitan karena handphone VT mati," ucapnya.
Selain itu, lanjut Halimah, pihak sekolah juga meminta bantuan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kkota Surabaya. Ia disarankan untuk mengunjungi Kampung Anak Negeri di daerah Wonorejo.
"Namanya juga orang usaha, kami langsung ngecek ke sana (Kampung Anak Negeri). Ternyata VT tidak ada," ujar dia.
Halimah mengatakan, akhirnya pihaknya mendapatkan kabar jika siswa yang duduk di bangku kelas 8 ini ditemukan dalam keadaan gantung diri di belakang mall di Jalan Kalirungkut, 20 April 2022, lalu.
"Setelah mendapat kabar dan memastikan bahwa itu benar VT murid kami yang hilang kurang lebih sebulan itu, saya dan semua guru tentu syok,” jelasnya.
Sebelumnya, kematian, VT, 16, tahun, siswa SMPN 23, yang ditemukan tewas bunuh diri di belakang mall di Jalan Kalirungkut, Rabu, 20 April 2022, pihak keluarga menganggap ada kejanggalan.
Ibu korban, Yuliantini menganggap anaknya tersebut tidak meninggal karena bunuh diri, namun dibunuh oleh seseorang. Hal itu, lantaran ada beberapa barang yang hilang saat jenazahnya ditemukan.
Pasalnya, kata Yuliantini, ketika dilaporkan hilang korban membawa tabungann sebesar ratusan ribu di dompetnya. Akan tetapi, saat ditemukan hanya ditemukan uang Rp 5.000 di sakunya.
"Sebelum hilang waktu berangkat sekolah itu dia bawa dompet itu berisi uang ratusan ribu, itu dompetnya gak ada, hanya ada Rp 5.000 di saku bajunya," kata Yuliantini, Minggu, 24 April 2022.
Advertisement