Nekat Terobos Kereta yang Akan Lewat, Siswa SMP Tewas Tertabrak.
Nasib nahas menimpa Mohammad Tegar Bayu Pamungkas. Dia adalah seorang siswa SMP yang masih berusia berusia 15 tahun. Dia meregang nyawa saat hendak menyeberang rel kereta api (KA) double track tanpa palang pintu di Desa Paji, Kecamatan Pucuk, Rabu 23 Januari 2019.
Dari keterangan beberapa saksi, korban yang merupakan siswa SMP Negeri 1 Pucuk hendak memarkirkan motor. Korban akan memarkirkan motornya di salah satu rumah warga di Desa Paji.
Kebiasaan ini setiap hari dilakukan korban karena tidak berani membawa motornya ke sekolah. Setelah memarkir motornya, biasanya korban berjalan kaki menuju ke sekolah yang berada di sebelah utara jalan raya.
"Korban hendak menyeberang ke selatan. Saat itu dari arah timur meluncur KA Maharani. Meski beberapa orang sudah memperingatkan ada KA korban terus saja menerobos rel KA," kata Muntari yang melihat kejadian.
Tidak bisa dihindarkan lagi, korban tertabrak KA jurusan Surabaya-Semarang itu. Tubuh korban terpental dan jatuh di bahu rel KA. Sedangkan motor Nopol S.3148 MN hancur. Beberapa warga yang hendak menyelamatkan korban mendapatkan korban sudah meninggal di tempat.
"Korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah," kata Muji warga lainnya.
Kejadian yang sama sebelumnya juga terjadi seminggu yang lalu. Seorang siswa MA Roidlatul Mutta'alimin, Babat bernama M. Imadul Haqqi juga tewas tersambar KA Kereta Rel Diesel (KRD) saat menyeberang perlintasan KA double track di Desa Datinawong, Kecamatan Babat. Korban tewas seketika di tempat dan motornya hancur tak berbentuk. (tok)