Siswa SMP Surabaya Korban Keroyokan, Tangan Patah Tertabrak Motor
Pihak kepolisian menyebut seorang anak SMP di Surabaya yang diduga menjadi korban pengeroyokan pemuda sempat tertabrak sepeda motor saat melarikan diri dari kejaran para pelaku.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, kejadian dugaan pengeroyokan tersebut berlangsung di Jalan Karang Tembok, Selasa, 7 Maret 2023, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Korban tiba-tiba didatangi oleh beberapa orang yang tidak dikenal dan berupaya memukul korban," kata Arief, ketika dikonfirmasi, Kamis 9 Maret 2023.
Mengetahui halitu, kata Arief, korban langsung melarikan diri ke arah jalan raya untuk menghindari para pelaku yang diduga sebanyak 15 orang, serta masih duduk dibangku SMP dan SMA.
"Pada saat lari, korban tidak mengetahui terdapat sepeda motor yang lewat, yang kemudian ditabrak oleh korban," jelasnya.
Akibatnya, korban pun seketika langsung terjatuh di lokasi. Sejumlah warga yang melihat kejadian, langsung membawa bocah SMP itu ke Rumah Sakit Al Irsyad di Kecamatan Pabean Cantian.
"Korban terjatuh yang menyebabkan tangan kiri patah. Saat ini korban telah menjalani perawatan di RS Al Irsyad dan selanjutnya dirujuk ke RS PHC," ucapnya.
Diketahui, pihak kepolisian hingga saat ini belum menangkap para pelaku yang mengejar korban. Sebab, sekarang masih dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pengumpulan barak bukti.
Sebelumnya, kerabat korban, Sukron, mengatakan, kejadian bermula ketika saudaranya yang masih berusia 16 tahun itu pulang sekolah. Lalu, sejumlah pelajar SMP dan SMA mencegatnya di Lapangan Futsal Dwikora Sawah Pulo.
Kemudian, kata Sukron, kerabatnya tersebut mengalami pengeroyokan dari belasan pelajar di lapangan. Hal tersebut membuat korban mengalami patah tulang hingga tidak sadarkan diri.
“Kemarin sempat tidak sadarkan diri di RS Al Irsyad, lalu dirujuk di RS PHC. Sekarang kondisinya sudah sadar, ponakan saya ada bersama orang tuanya di RS PHC,” kata Sukron, kepada media, Rabu, 8 Maret 2023.
Saat ini, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semampir. Sukron berharap agar para pelaku pengeroyokan terhadap keponakannya itu segera ditangkap.
“Saya harap, pelaku segera ditangkap terlebih dahulu supaya ada titik jelas. Keluarga menuntut keadilan atas peristiwa ini," ucapnya.
Selain itu, Sukron meminta supaya pihak sekolah turut membantu seluruh proses pendalaman perkara tersebut. Agar seluruh pelaku penganiayaan dapat ditangkap dan diadili.
"Kita juga minta pihak sekolah untuk kooperatif. Jangan menyalahkan salah satu pihak dan berusaha menutup-nutupi,” jelasnya.