Siswa SMP Satu-Satunya Korban Selamat dari Tragedi Pesawat Jatuh
Mukjizat Tuhan. Muhammad Jumaidi, satu-satunya korban selamat dari tragedi pesawat jatuh, Caravan Dimonim Air PK-HVQ, Sabtu 11 Agustus 2018.
Pesawat perintis ini hilang kontak di Oksibil, Papua. Seperti yang terekam dalam video TNI Papua Channel, saksi mata menyebut pesawat jatuh sesaat setelah menabrak gunung Menuk di Kabupaten Pegunungan Bintang. Kondisi pesawat hancur.
Dalam tragedi itu, Jumaidi terbang bersama sang ayah, Jamaludin yang juga menjadi korban tewas bersama pilot Lessie dan Wayan Sugiarta (co-pilot), serta lima penumpang lain, yakni Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kumiw, Lidia Kamiw dan Naimus.
Pesawat bertolak dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, pukul 13.50 WIT menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat seharusnya sudah mendarat pukul 14.30 WIT. Namun, hingga pukul 15.00 WIT, pesawat tak kunjung mendarat.
Tim SAR gabungan tak henti-hentinya mengucap syukur begitu menemukan Jumaidi dari puing-puing bangkai pesawat berjenis Caravan itu. Nampak wajah bocah 12 tahun ini pucat.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD Oksibil didampingi perawat Andreas Tukan. Tak lama kemudian, korban dirujuk ke RS Bhayangkara, Jayapura.
Kepada Andreas, Jumaidi saat dievaksi bercerita tentang kejadian memilukan itu. "Begitu terdengar alarm sebagai tanda pesawat jatuh, korban dipeluk ayahnya dan bersama-sama melompat keluar dari pesawat," kata Andreas di RS Bhayangkara, Jayapura, Minggu 12 Agustus 2018.
Yang membuat miris, Jumaidi harus kehilangan ayahnya. "Waktu lompat, korban tidak sadar. Setelah siuman, kondisinya patah lengan kanan dan cidera ringan. Dia sempat cari minum karena haus," tutur Andreas.
Berdasarkan pengakuan Jumaidi ke Andreas, ada dua penumpang lain yang masih hidup. "Tidak lama dua korban selamat itu akhirnya meninggal," sambung Andreas.
Sementara hasil pemeriksaan oleh dokter, Jumaidi dinyatakan stabil. Namun pada bagian kepala korban terdapat cidera ringan karena dia sempat kehilangan kesadaran setelah jatuh dari pesawat. (yas)