Siswa SMP di Surabaya Bunuh Diri, Polisi: Tak Ada Unsur Pidana
Pihak kepolisian menegaskan bahwa, VT, 16 tahun, siswa SMPN 23 Surabaya yang ditemukan tewas gantung diri di belakang mal di Jalan Kalirungkut, pada Rabu, 20 April 2022, tidak ada unsur pembunuhan.
Kanitreskrim Polsek Rungkut Iptu Djoko Soesanto mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan disimpulkan bahwa dalam kematian VT, sama sekali tidak ditemukan unsur pidana.
“Hasil penyelidikan tidak ada unsur pidana, bunuh diri. Saya sudah tanya ke pihak sekolah dan keluarga, itu hasilnya,” kata Djoko, kepada Ngopibareng.id, Rabu, 27 April 2022.
Djoko mengaku sudah menjelaskan hasil penyelidikan tersebut ke pihak keluarga. Selain itu, ibu korban, Yuliantini juga telah mengetahui barang bukti yang ditemukan di lapangan. “Saya sudah bertemu ibu korban, dan diterima. Kami juga menunjukkan semua barang bukti, katanya iya barang lengkap semua,” jelasnya.
Mengenai gigi korban yang rontok, kata Djoko, berdasarkan pernyataan dokter hal itu biasa terjadi. Pasalnya, lokasi jenazah korban yang berada di luar ruangan mempercepat proses pembusukan.
“Kalau soal gigi rontok, itu (jasad) sudah sebulan lebih dan di luar. Jadi gigi hilang itu sudah biasa, itu dokter yang bilang. Pembusukan 18-90 hari kisarannya, kalau 90 hari bisa hilang semua giginya,” ucapnya.
Sebelumnya, pihak SMPN 23 menyebut, VT, 16 tahun, yang ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di belakang mal di Jalan Kalirungkut, pada Rabu, 20 April 2022, selama ini tidak memiliki permasalahan di sekolah.
Wakil Kepala SMP Negeri 23 Surabaya bidang Kesiswaan, Wakil Kepala SMP Negeri 23 Surabaya Bidang Kesiswaan, Siti Halimah, mengatakan, tidak pernah ada perundungan kepada VT. "Tidak ada peristiwa bullying yang dialami VT di sekolah,” kata Halimah, Selasa, 26 April 2022.
Bahkan, kata Halimah, para siswa saling membantu selama jam pelajaran di kelas. Meski termasuk murid inklusi, korban tidak pernah menyusahkan orang lain selama berada di sekolah.
“Semua siswa di sini saling membantu dan Valen bukan tipikal anak yang merepotkan. Dia justru mandiri dan suka mengeksplore. Teman-temannya juga sayang sama dia,” jelasnya.
Advertisement