Siswa SMK di Pasuruan Ramu Probiotik untuk Perkuat Imun Sapi
Penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah di peternakan, khususnya kandang sapi. Kondisi ini menimbulkan atensi dari siswa SMK di Kabupaten Pasuruan. Siswa-siswa di SMKN Puspo Kabupaten Pasuruan berinovasi menciptakan ramuan probiotik alami untuk suplemen pada sapi sebagai nutrisi imun bagi sapi-sapi.
Tak hanya itu untuk menjaga daya tahan tubuh sapi, probiotik karya siswa SMK Puspo ini juga diklaim bisa meningkatkan nafsu makan ternak.
Ninuk Merdiana Oktaviana, guru pendamping siswa SMKN Puspo mengungkapkan, jika penemuan terkait probiotik ini awalnya dikembangkan dari penelitian saat pandemi covid-19. Sebelumnya ia dan para siswa berhasil membuat penguat antibodi Covid-19.
Melihat kemunculan wabah PMK, mereka pun berinisiatif mengembangkan probiotik sebagai suplemen untuk sapi. "Dulu pernah juga bikin probiotik untuk covid. Tapi sekarang, bikin lagi untuk probiotik hewan ternak khususnya untuk sapi,” ujar Ninuk saat dikonfirmasi, Senin 23 Mei 2022.
Cara Membuat Probiotik
Cara membuat probiotik sapi ini pun cukup sederhana. Bahan-bahannya pun mudah diperoleh di sekitar kita. Probiotik sapi karya pelajar SMKN Puspo ini terbuat dari campuran susu segar, kunyit, ragi, tetes tebu, air suling, air kelapa, dan arang kering. Semua bahan kemudian tinggal dicampurkan di dalam blender hingga halus.
"Selain melindungi dari bakteri dan virus, probiotik ini bisa tambah nafsu makan dan memperbaiki peradangan organ dan pencernaan ternak,” jelas Ninuk.
Sementara itu, Arya Krisna, salah satu siswa mengatakan, probiotik sapi buatannya ini bisa dimanfaatkan dengan dua cara. Pertama, probiotik diminumkan langsung kepada sapi. Kedua, para peternak juga bisa menyemprotkan probiotik ini ke kandang-landang sebagai pengganti cairan desinfeksi.
"Harapannya, probiotik ini bisa mencegah agar tidak ada ternak yang terinfeksi virus,” ucap Arya.
Probiotik alami karya siswa SMK Puspo ini pun dibagikan secara gratis kepada peternak-peternak di sekitar lereng Gunung Bromo. Menurut Ragil Pambudi, peternak sapi, dirinya mengaku sangat terbantu dengan inovasi probiotik ini.
Dia berharap tidak ada satu pun ternaknya yang sakit. Apalagi sampai tertular virus PMK. “Alhamdulillah, bisa untuk antisipasi mencegah PMK di daerah Puspo,” pungkasnya.