Siswa SMK dari Surabaya 'Digaji' YouTube Rp 20 Juta Per Bulan
Ini baru namanya anak muda jaman now. Menghabiskan waktu bermain game dan beselancar di dunia maya bukan untuk kesenangan belaka, namun juga bisa meraup uang puluhan juta rupiah.
Anak muda itu bernama Muhammad Aditya Syahbannur Rakhman. Usianya baru 17 tahun, namun siswa SMK Dr Soetomo Surabaya sudah mejandi anak muda mandiri. Jangan ngiri, setiap bulan dia mendapat 'gaji' dari you tube Rp 20 Juta. Wow...
Seperti dilansir dari Antara, uang sebesar Rp 20 juta per bulan itu di dapatkannya dari video yang diunggahnya dari chanel YouTube The Dream Craft. Awalnya, Adit hanya iseng mengunggah rekaman video game yang dia mainkan ke YouTube.
Hobinya adalah permainan mine craft dan beberapa permainan yang kini sedang hits di android. "Waktu itu baru kelas X SMK. Saya mulai menggali informasi seputar YouTube dan membuat chanel sendiri," katanya membuka cerita.
Dari unggahan itu, di tahun pertama aktif Adit mendapat penghasilan sekitar Rp 1 juta per bulan. Setahun kemudian, Adit berhasil menambah penghasilannya hingga Rp5 juta per bulan. Setelah duduk di kelas XII, pendapatannya dari YouTube sudah mencapai Rp20 juta per bulan. "Bulan ini baru saja cair dari YouTube USD 1.800. Itu sekitar Rp 21 juta," katanya.
Dalam sekali mengunggah video, lanjut Adit, penonton yang menyaksikan bisa mencapai 100 ribu hanya dalam waktu sehari. Saat ini, total subscriber yang dimilikinya telah mencapai 400 ribu untuk sekitar 400 video yang sudah dia unggah.
Untuk menarik penonton, peraih gelar Silver Play Button itu mengaku seseorang harus memiliki karakter khas. Bukan mengambil video milik orang lain kemudian diunggah lagi ke YouTube. Namun merekam dan mengedit sendiri video yang dia buat.
Demi menyelesaikan pekerjaanya sebagai kreator YouTube ini, Adit juga rela mengundur waktu tidurnya, "Paling sore tidur jam dua belas malam, tidak pernah sebelum itu. Biasanya malah tidur jam empat pagi," katanya.
Dari hobinya ini, Adit mengaku telah membeli mobil dan motor dengan uangnya sendiri. "Tahun ini target saya beli rumah dan ingin nabung juga untuk buka distro. Orangtua tidak pernah minta uang, tapi saya yang mesti ngasih atau traktir mereka jalan-jalan," ujar Adit.
Sementara itu, Kepala SMK Dr Soetomo Juliantono Hadi mengakui potensi siswanya yang gemilang sebagai kreator YouTube karena bisa mamanfaatkan peluang dari teknologi.
Pihaknya pun terus memberikan motivasi karena banyak pihak yang semula menentang. "Kita arahkan supaya hobinya itu menjadi potensi dan tetap semangat belajarnya hingga ke perguruan tinggi. Meskipun gajinya kepala sekolah sendiri juga kalah tinggi," tuturnya.
Ditambahkan Anton, dalam prestasi akademik, sebenarnya Adit tergolong biasa saja dan berada di peringkat tengah untuk teman sekelasnya di jurusan multimedia. Namun, terlihat suka tantangan dengan mengambil tugas yang cenderung sulit.
Diakui Anton tidak jarang siswanya aktif di dunia maya hingga tidak tahu waktu. Namun, pihak sekolah selalu memonitor aktifitas siswanya itu dengan media sosial yang dimiliki.
"Selama siswa itu melakukan hal-hal positif pihak sekolah akan berusaha memahami. Bahkan sekolah juga memfasilitasi anak-anak yang mau sampai malam belajar dan berkegiatan di sekolah, " tandasnya. (ant/tom)