Siswa Positif Covid, 3 SMPN dan 1 SDN Hentikan PTM
Penularan Covid-19 melalui klaster sekolah di Kota Probolinggo terus meluas sejak sekitar sepekan lalu. Setelah dua SLTA yakni, SMAN 1 dan SMAN 2, empat sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo juga terpapar Covid-19.
“Benar, ada empat sekolah di bawah naungan kami yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) karena sebagian siswanya positif Covid-19,” kata Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Muhammad Maskur, Jumat, 11 Februari 2022.
Keempat sekolah itu, SMPN 5, SMPN 1, SMPN 10, serta SDN Jrebeng Wetan. Keempat sekolah itu setelah berkoordinasi dengan Disdikbud, memutuskan menghentikan PTM sekitar dua pekan.
Sedangkan SMAN 1 dan SMAN 2 berada di bawah naungan Disdikbud Jatim juga menghentikan PTM lebih dulu. Kedua sekolah itu telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Maskur menegaskan, hanya sekolah yang siswanya positif Covid-19 yang menghentikan PTM. “Tidak seluruh sekolah di Probolinggo menghentikan PTM,” ujarnya.
Bagi sekolah-sekolah yang siswanya tidak terpapar Covid-19, Maskur mengingatkan, mereka diminta lebih ketat menerapkan protokol kesehatan. “Sesuai petunjuk walikota, kami sudah mengirimkan surat edaran kepada semua TK, SD, dan SMP di Kota Probolinggo, intinya protokol kesehatan agar diperketat.
Tim Penanganan Covid-19 di masing-masing sekolah diminta langsung bergerak, melakukan pengawasan. “Pengawasan tersebut meliputi, wajib masker, cuci tangan, hingga menjaga jarak, serta tetap menggelar PTM maksimal 50 persen dari kapasitas,” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol itu.
Sementara itu Dinkes P2KB melaporkan, per Jumat, 11 Februari 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Probolinggo sebanyak 77 kasus. Dilaporkan hari ini ada tambahan kasus baru sebanyak 20 kasus dan sembuh baru tiga pasien.
Banyaknya warga terutama siswa sekolah membuat tempat isolasi terpadu di Rusunawa Mayangan, Kota Probolinggo penuh dengan warga yang positif Covid-19. Walikota Habib Hadi Zainal Abidin saat meninjau pasien Covid-19 di Rusunawa mengingatkan, warga lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.