Siswa Positif Covid-19, Pemkot Surabaya Tunda Sekolah Tatap Muka
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunda sekolah tatap muka yang awalnya direncanakan dimulai pada Desember 2020 nanti. Hal tersebut dikarenakan ditemukan beberapa siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Supomo, mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih mengkaji kembali pemberlakuan sekolah konvensional.
“Kita kaji lagi, karena muncul data untuk anak-anak (yang terpapar Covid-19),” kata Supomo, kepada awakmedia, Senin 30 November 2020.
Supomo mengungkapkan, bahwa pengkajian ulang tersebut dilakukan karena banyak ditemukan sejumlah siswa positif Covid-19 setelah Pemkot Surabaya melakukan tes swab kepada beberapa anak.
“Masih dievaluasi, karena setelah dilakukan swab ke anak-anak, ada yang positif. Tes swab kita lakukan skala prioritas, kepada wali murid yang menyetujui anaknya untuk ikut tatap muka,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Supomo, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menginstruksikan kepada Disdik untuk menunda pelaksanaan sekolah tatap muka guna menghindari penyebaran Covid-19 di sekolah.
“Sempat disinggung sedikit sama Bu Wali kalau ada beberapa anak yang diketahui positif. Maka Bu Wali akan melakukan evaluasi terhadap itu, agar tidak menjadi sesuatu yang berakibat tidak baik ke yang lain,” ucapnya.
Di sisi lain, Supomo masih belum bisa berkomentar banyak mengenai jumlah siswa yang positif. Menurutnya, Disdik Kota Surabaya masih menunggu hasil tes swab yang belum keluar.
“Sekarang masih jalan (swab siswa), kami belum bisa sampaikan (siswa yang positif), yang sudah keluar itu baru beberapa sekolah. Disdik masih menunggu hasil tersebut sebagai salah satu bahan untuk dikaji,” ujarnya.
Meski demikian, Supomo mengatakan bahwa hingga sekarang persiapan sekolah tatap masih berjalan. Pasalnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, hal tersebut bisa dimulai Januari 2021 mendatang.
“Kalau merujuk SKB menteri yang baru, nanti di awal Januari (2021) sekolah dapat dibuka tanpa melihat zona. Kami tetap melakukan pendataan baik ortu, anak-anak dan persiapan sekolah tatap muka,” tutupnya.