Siswa Italia Belajar Buat Tempe di SMA dr Soetomo
Sebagai salah satu makanan asli Indonesia, tempe patut dilestarikan. Jangan sampai makanan berbahan dasar kedelai ini musnah di tuan rumah sendiri. Tergeser oleh makanan junk food dari negara lain.
Untuk membumikan keberadaan tempe sekaligus mengenalkan kepada dunia internasional, SMA dr Soetomo Surabaya mengenalkan cara membuat tempe kepada Claudio Gautiero. Dia adalah peserta pertukaran pelajar yang berasal dari Italia.
"Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang bergizi dan diketahui banyak orang. Terus kita eksplore agar semua orang di dunia mengerti," ujar wali kelas Claudio, Rigut Guna Ambarwati, Selasa, 25 September 2018.
Sebelum mengajarkan Claudio bagaimana cara membuat tempe, Ambar terlebih dahulu memberikan materi pada siswa yang duduk di bangku kelas XI SMA ini.
"Sebelumnya, dia (Claudio) menerima materi dulu. Ini kan masuk ke dalam mata pelajaran biologi. Nah, setelah itu baru kita suruh praktik," jelasnya.
Bersama ketiga temannya dari SMA dr Soetomo, Claudio pun belajar membuat tempe hingga mengolahnya hingga menjadi makanan jadi seperti nugget tempe dan kering tempe. Ia pun mengaku senang karena bisa belajar membuat tempe.
"Saya suka belajar membuat tempe, karena saya suka makan tempe," ucapnya.
Dalam proses pembuatannya, siswa yang suka dengan mata pelajaran kimia ini mengaku tak kesulitan dalam membuat tempe. "Ternyata membuat tempe mudah. Karena saya diajarkan oleh ibu guru," kata Claudio.
Ke depannya, Claudio akan mencoba membuat tempe sendiri dan mengenalkan tempe ketika pulang ke negara asalnya. "Saya akan membuat tempe di sana (Italia)," pungkasnya.
Seperti diketahui, Claudio menjadi salah satu siswa yang dititipkan pemerintah di SMA dr Soetomo untuk mengikuti pertukaran pelajar. Claudio mengikuti kegiatan tersebut selama 10 bulan, yakni mulai Juli 2018-Mei 2019. (amm)