Siswa di Sidoarjo Pamerkan Karya Limbah Rumah Tangga
Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Sidoarjo, Jawa Timur, memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Salah satu agendanya ialah pameran aneka produk olahan dari sampah rumah tangga. Kegiatan ini digelar pihak sekolah sebagai bentuk keprihatinan akibat beberapa kawasan di Sidoarjo terendam banjir akibat sungai yang dipenuhi dengan sampah.
Pameran hasil kreasi ratusan siswa yang digelar SD Pembangunan Jaya Sidoarjo, bukan sembarang hasil kreasi biasa, namun ini adalah produk kreasi olahan sampah rumah tangga yang dibuat sendiri oleh siswa.
Muji Astuti, Guru Koordinator Pameran mengatakan, ide tersebut muncul saat dirinya melihat banyaknya limbah rumah tangga yang tak digunakan. Dari situ, ia khawatir akan berdampak buruk terhadap alam khususnya lingkungan sekitar.
“Jadi bagaimana kita caranya mengolah barang yang tepat guna. Ya betul, jadi untuk salah satu cara menanggulangi banjir dan mengajarkan anak anak peduli lingkungan,” ucap Muji Sabtu, 24 Februari 2024.
Hasil kreasi atau produk tersebut diantaranya, sabun cuci pakaian yang terbuat dari eco enzim sampah sayuran dan buah buahan, lilin aroma terapi yang terbuat dari minyak bekas atau jelantah, aneka hiasan yang terbuat dari botol dan kemasan plastik, hingga briket yang terbuat dari bonggol jagung buatan siswa kelas V.
“Hasil kreasi anak-anak banyak sekali ada 60 produk. Ada yang mengolah limbah jagung, limbah plastik, minyak jelantah oleh anak anak dijadikan sabun dan lilin aroma terapi,” imbuh Muji.
Meski sempat mengalami kesulitan dan gagal dalam menciptakan produk tersebut, namun para siswa ini mengaku tak putus asa untuk dapat mengurangi sampah di rumahnya masing masing.
Seperti hasil karya briket dari bonggol jagung buatan Dascha dan Shabrina siswa kelas V. Mereka terus berusaha agar menghasilkan karya yang bermanfaat selama satu minggu.
“Kita buat itu seminggu. Kan disekitar kita banyak bonggol jagung dibuang jadi kami pikir jadikan briket. Bara api bisa tahan sampai 10 menit,” jelas Dascha.
Pihak sekolah mengatakan, pameran ini bukan hanya untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional setiap 21 Februari, tapi juga sebagai bentuk kepedulian mengurangi sampah rumah tangga yang kini banyak menyumbat aliran air sungai hingga menyebabkan banjir di sejumlah kawasan sidoarjo.
Tak hanya olahan sampah rumah tangga, beberapa siswa sekolah dasar ini justru menampilkan sumber energi baru seperti dari angin hingga arus air yang merubah dinamo menjadi tenaga listrik.
Advertisement