Sistem Perdagangan Bursa Efek Tetap Berjalan Normal
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyampaikan bahwa sistem perdagangan efek tetap berjalan normal pada hari Senin setelah terjadinya musibah ada bagian gedung yang runtuh.
"Sistem perdagangan efek kepada 180 broker (perusahaan sekuritas) tetap berjalan normal," ujar Tito Sulistio di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan kajian kondisi terakhir, perdagangan BEI sesi II Senin Januari berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Hari Senin 15 Januari selasar lantai 1 tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia rubuh yang mengakibatkan sejumlah pengunjung maupun pegawai yang bekerja di gedung itu mengalami luka.
"Sistem bursa tidak terganggu. Itu adalah kecelakaan fisik," ujar Tito Sulistio.
Saat kejadian sekitar pukul 11.55 WIB, ia menceritakan, dirinya sempat mengevakuasi korban, rata-rata korban yakni mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan ke BEI dalam rangka pengenalan industri pasar modal.
"Saya sedang diluar lobi, akan keluar untuk janji makan dengan Dubes Belgia, tapi ada bunyi `Duar` di lobi. Saya masuk lagi dan lari. Saya angkutin yang luka," katanya.
Ia mengatakan bahwa korban rata-rata dibawa ke RS Siloam dan RS Jakarta. Dirinya mengaku belum tahu penyebab runtuhnya selasar gedung tower 2 lantai 1, Bursa Efek Indonesia. (ant)