Sisi Lain Kisah Nabi Ibrahim, “Aku Tidak Mengenal Tuhan“
Nabi Ibrahim alaihisalam (As) tidak pernah makan tanpa ditemani tamu. Jika beliau tidak memiliki tamu, beliau mengundang seorang musafir untuk makan bersama.
Pada suatu hari, ada seorang kafir melintas. Nabi Ibrahim mengundangnya makan bersama. Saat orang kafir duduk di depan hidangan, Nabi Ibrahim as mengucapkan ;
بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
“Bismillahirrohmaanirrohiim”,
Beliau meminta pria tersebut mengucapkannya.
“Aku tidak mengenal tuhan, bagaimana mungkin aku menyebut namanya?.
Nabi Ibrahim as merasaa kesal dan berkata;”Jika demikian pergilah!”.
Tamu pun bangkit dan keluar dari rumah. Tak berapa lama, Allah SWT berfirman;” Wahai Ibrahim mengapa engkau usir tamu?
Selama tujuh puluh tahun Aku memberinya rezeki dan sehari pun Aku tidak pernah menahan rezeki atasnya, lalu mengapa engkau mengusirnya?
Nabi Ibrahim as menyesal dan segera berlari mengejar pria kafir. Kemudian memintanya datang kembali kerumah
Nabi Ibrahim as menceritakan teguran Allah SWT. Pria kafir merasa malu seraya berkata, “Celakalah diriku yang telah memalinglan diri dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
Saat itu pula, pria kafir tersebut menyatakan keimanannya kepada Allah dan menjadi orang baik dan mulia. Demikianlah, termaktub dalam Kitab Qishashul Anbiya'.