Sisa 6 Ribu Ton Pupuk Subsidi 2023 di Situbondo Belum Tersalurkan
Dinas Pertanian dan. Ketahanan Pangan (Dispertangan) Situbondo sudah menyalurkan 81 persen dari kuota 30.626 ton pupuk bersubsidi 2023 pada petani terdaftar e-Alokasi. Penyaluran melalui kios pupuk tersebar di 17 kecamatan pada masa tanam (MT) 1 dan MT 2 hingga akhir Oktober 2023.
"Sebanyak 81 persen dari kuota 39.626 ton pupuk bersubsidi tersalurkan pada MT 1 dan 2 hingga Oktober 2023, itu artinya 24.884 ton pupuk bersubsidi sudah disalurkan kepada para petani di Situbondo," kata Kepala Dispertangan Situbondo, Dadang Aries Bintoro, Jumat 8 Desember 2023.
Dengan begitu, lanjut Dadang, persediaan pupuk bersubsidi untuk petani per 30 Oktober 2013 tersisa 6 ribu ton. "Sisa 6 ribu ton pupuk bersubsidii ini disalurkan kepada petani melalui kios pupuk pada masa tanam (MT) 3 hingga akhir Desember 2023,"imbuh mantan Kepala Diskominfosan Situbondo itu.
Menurut Dadang, pada 2023, Situbondo mendapat kuota atau jatah pupuk bersubsidi jenis urea 30.626 ton dan NPK 20 ribu ton sesuai jumlah petani terdaftar e-Alokasi. "Pada 2024, kita usulkan tambahan kuota pupuk bersubsidi menjadi 32 ribu ton ke Kementan RI. Kami berharap terealisasi, karena kebutuhan pupuk bersubsidi di Situbondo bertambah," ungkapnya.
Kabid Penyuluhan Dispertangan Situbondo, M.Zaini mengimbau para petani belum masuk penerima pupuk bersubsidi segera mendaftar pada kelompok tani di wilayahnya. Itu agar petani terdaftar dalam e-Alokasi penerima pupuk bersubsidi di Situbondo.
"Sesuai aturan penerima bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat, petani harus terdaftar dalam sistem e-Alokasi. Petani juga memiliki lahan sawah dengan luas di bawah 2 hektare," kata Zaini, Jumat 8 Desember 2023.
Advertisement