Sirnakan Corona, Berdoalah di Pintu Langit di Kubah Makam Nabi
Pandemi Covid-19 alias Virus Corona telah merambah ke pelbagai wilayah dunia. Bagi umat Islam, selain berikhtiar lahiriah dengan penerapan social distancing, juga dianjurkan untuk melakukan ikhtiar batiniah. Berdoa dan berdzikir, membaca amalan-amalan doa yang dianjurkan para salafus shalih dan alim ulama terdahulu.
Dalam khazanah Keislaman, terdapat anjuran bila umat Islam dalam suatu masa menghadapi masalah besar dalam kehidupannya. Dengan berdoa di Makam Nabi Muhammad di Madinah. Dengan jalan pintu kubah Makam Nabi itu dibuka, sehingga umat Islam berdoa menghadap langsung ke langit.
Demikian pula ketika saat ini, umat manusia dihantua dengan pandemi Virus Corona, ada baiknya untuk melakukan amalan doa di Makam Rasulullah.
Karena itu, para sejarawan menganjurkan agar dibukakan pintu di kubah Makam Rasulullah Saw. Tindakan ini pernah dilakukan penduduk Madinah ketika mereka mengalami kekeringan.
Dr. Irfan al-Alawi, Sejarawan Makkah, di antarnya, menyarankan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk membuka jendela di atas kubah hijau di makam Nabi Muhammad. Kemudian berdoa memohon kepada Allah agar wabah virus corona Covid-19 segera dilenyapkan.
Al-Alawi yang kelahiran Kota Makkah ini, meminta Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz meyakini untuk melakukan sarannya itu.
"Inilah satu-satunya cara masih tersisa. Kalau tidak jutaan orang bisa meninggal dan menderita termasuk rakyat Saudi sendiri," katanya dalam wawancara khusus dengan Albalad.co Minggu pekan lalu.
Irwan al-Alawi adalah juga Direktur Eksekutif the Islamic Heritage Foundation, menambahkan selama ini pemerintah Arab Saudi belum pernah melakoni hal itu.
Dia mencontohkan tindakan ini pernah dilakukan penduduk Madinah ketika mereka mengalami kekeringan.
Aisyah, istri mendiang Rasulullah, menyuruh mereka pergi ke kubur Nabi dan membuka jendela kubah di sana, sehingga langsung menghadap ke atas langit.
"Allah kemudian menurunkan hujan menyebabkan tanaman tumbuh, unta dan binatang lainnya menjadi sehat karena bisa minum," ujar Al-Alawi.
Namun semasa Kekhalifahan Usmaniyah, lanjut profesor teologi Islam dan tasawuf ini, membuka jendela di kubah makam nabi kerap dilakukan kalau terjadi wabah penyakit atau bencana alam lainnya.
Hingga hari ini, Covid-19 telah menginfeksi 770.653 orang, termasuk 36.946 penderita meninggal.
Kubah berwarna hijau yang sengaja dibangun tepat di atas makam Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat dekatnya. Kubah hijau ini berada tepat di sudut tenggara Masjid Nabawi.
Advertisement