Sinta Nuriyah: Semoga tak Ada Kecurangan
Istri Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, berharap tidak ada kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019.
"Semoga semuanya itu berjalan lancar, tenang, dan damai, tidak ada kecurangan dan sebagainya," ujar Sinta Nuriyah, Rabu 17 April 2019.
Nuriyah mengatakan apabila hal tersebut terwujud, masyarakat Indonesia nantinya dapat menikmati hasil pemilu 2019 dengan damai, bahagia, tanpa terjadi konflik seperti yang dikhawatirkan oleh banyak pihak.
Sebelumnya, Sinta Nuriyah menyampaikan dukungannya terhadap KPU, yang belakangan ini terus diserang isu-isu yang berkaitan dengan dugaan deligitimasi kinerja dalam menyelenggarakan pemilu.
Sinta yang juga merupakan anggota dari Gerakan Suluh Kebangsaan mengatakan mendukung penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh KPU untuk menangkal isu-isu miring yang terus menyerang lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
"Gerakan Suluh Kebangsaan mendukung apa yang dilakukan oleh KPU, karena kami menganggap apa yang dilakukan oleh KPU sudah benar," ucap dia. "Semoga semuanya itu berjalan lancar, tenang, dan damai, tidak ada kecurangan dan sebagainya".
Sementara itu, Sinta Nuriyah mempertanyakan perbedaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) antara ia dan putri keduanya Yenny Wahid. Istri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid itu mencoblos di TPS 078. Sedang Yenny menggunakan hak pilihnya di TPS 076, yang berjarak sekitar 50 meter dari TPS 078.
"Kenapa tidak disamakan saja, 'kan satu rumah. Kenapa harus dibeda-bedakan," kata Sinta usai mencoblos.
Di sisi lain, ia juga mengaku kerepotan ketika hendak mencoblos. Banyaknya surat suara dan ukurannya yang besar menjadi penyebabnya.
"Kalau buat saya yang sudah tua, repot. Makanya tadi harus dibantu anak," ujarnya. "Jangan seperti ini, yang lebih praktis saja supaya memudahkan buat yang memilih," lanjut dia. (adi/ant)
"Kalau buat saya yang sudah tua, repot. Makanya tadi harus dibantu anak," ujarnya. "Jangan seperti ini, yang lebih praktis saja supaya memudahkan buat yang memilih," lanjut dia.