Sinovac Diakui WHO, Atlet Indonesia Tak Perlu Vaksin Lagi
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono memastikan atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo tidak perlu divaksin lagi setibanya di Jepang nanti.
Pasalnya, mayoritas atlet Merah Putih telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac. Sehingga mereka dipastikan bisa masuk ke jepang menyusul validasi vaksin produksi China tersebut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Tidak masalah karena Sinovac sudah diakui WHO dan sudah ada suratnya juga,” kata Ferry saat dihubungi di Jakarta, Kamis 3 Juni 2021.
“Dan kami juga dari KOI sudah mengirim surat ke TOCOG (Panitia Penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo) memberitahukan bahwa kami pakai Sinovac, jadi para atlet tidak harus disuntik dengan vaksin yang lain lagi,” sambung dia.
Ferry menjelaskan, vaksinasi atlet menjadi salah satu persyaratan yang ditetapkan penyelenggara. Semua kontingen peserta Olimpiade diimbau agar divaksin Covid-19 di negaranya masing-masing terlebih dahulu.
Penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac hingga saat ini sebetulnya belum disetujui di Jepang. Pemerintah Negeri Matahari Terbit sejauh ini hanya menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.
Namun setelah WHO resmi memasukkan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh pembuat obat Sinovac Biotech dalam daftar penggunaan darurat, maka vaksin tersebut dapat membuka izin perjalanan ke luar negeri, termasuk ke Jepang.
Meski telah divaksin, kata Ferry, penyelenggara tetap mewajibkan atlet dan ofisial melakukan tes swab PCR secara rutin, termasuk setibanya di Jepang, selama di dalam Wisma Atlet, dan saat kepulangan.